Bisnis Food & Beverage di Bali Membaik Jelang KTT G20

Editor : ARSO - Rabu, 2 November 2022 - 11:34 WIB

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Bisnis Food & Beverage di Bali terus membaik memasuki kuartal empat 2022. Demikian pula kunjungan wisatawan yang terus naik, meski belum sepenuhnya normal seperti sebelum pandemi COVID-19 melanda. Kedatangan wisatawan memberi dampak positif bagi bisnis kafe dan resto, terlebih menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

“Diperkirakan kafe, restoran hingga beach club yang ada di sekitar Bali Selatan saja, bisa mengantongi omzet mulai Rp3 juta hingga Rp1 miliar per hari (beach club). Membuat bisnis restoran dan kafe tumbuh melebihi 100%,” ujar Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Rabu (2/11/2022).

Adnyana mencontohkan di daerah Seminyak dan Canggu yang aktivitas perekonomiannya sudah normal seperti masa sebelum pandemi. “Jika pemilik modal sudah berani buka restoran hingga kafe, berarti mereka sudah percaya, Bali telah bangkit,” tambahnya.

Baca Juga :  Satu Pelaku Pembunuhan di Semanding Ponorogo Divonis 4 Tahun 6 Bulan

Tingkat hunian kamar hotel dan villa juga dirasakan terus membaik. Pemesanan vila dan resto di daerah Ubud meningkat sejak bulan Agustus. ‘’Bagi kami biasanya November adalah bulan mati, tapi dengan adanya G20, itu menjadi berkah bagi kami,’’ ujar Gede Dananjaya Siadja, pemilik Siadja Gallery, Tanamas Villas dan restoran Ocin.

Peningkatan bisnis restoran dan kafe ini, berimbas pada naiknya permintaan hasil pertanian seperti aneka buah dan sayuran. Namun karena curah hujan yang tinggi, hasil panen dari Bali menjadi tidak optimal. Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Bali I Made Mendra Astawa,menyebutkan, demi memenuh besarnya permintaan pasokan tambahan diambil dari Jawa.

Baca Juga :  Tragis, Kecelakaan di Tol Bawen Kab Semarang 3 Orang Meninggal Dunia dan 9 Alami Luka

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), perekonomian Provinsi Bali ditopang oleh sektor akomodasi, Tmakanan dan minuman termasuk di dalamnya bisnis perhotelan dan restoran. Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho menuturkan, Presidensi G20 2022 memberi dampak positif bagi perekonomian Bali sejak Januari. Pertemuan G20 banyak digelar di pulau dewata termasuk puncak KTT G20 pada tengah November ini.

‘’G20 menjadi pendorong utama bagi bangkitnya Bali, saat pandemi terjadi ada banyak bisnis yang tutup termasuk restoran dan kafe karena sepi pembeli jadi mereka harus mengurangi beban biaya,’’ ujar Trisno.

Share :

Baca Juga

KANAL NASIONAL

Pemerintah Indonesia Siapkan Bantuan Penanganan Bencana Banjir ke Libya

KANAL KALIMANTAN

Presiden Jokowi Lakukan Pengisian Awal Bendungan Sepaku Semoi

KANAL KULINER

Soto Harga Recehan Mbah Masinem, Rp2.000,- Semangkok

KANAL NASIONAL

Presiden Tekankan Pentingnya Kontribusi Organisasi Pemuda Jaga Pemilu Damai

KANAL WISATA

Rakornas RMI 2023 : Sukses Menuju Legalitas dan Dukung Destinasi Wisata & Bisnis Nasional

KANAL KULINER

Nasi Ayam Lalapan Mbak Asih, Mulai Rp5.000,-, Jadi Pilihan Mahasiswa Ponorogo

KANAL NASIONAL

Suami Maia, Irwan Mussry Penuhi Panggilan KPK, Berikan Kesaksian Terkait Kasus yang Menjerat Eko Darmanto

KANAL NASIONAL

Bisnis Kaesang Pangarep dan Rafi Ahmad Berguguran, Mengapa?