Prof Asep Sukohar, Kader NU Terbaik Calon Rektor Unila

LAMPUNG, KANALINDONESIA.COM – Profesor Asep Sukohar merupakan salah satu dari delapan kandidat Rektor Universitas Lampung (Unila).
Pria kelahiran Jakarta, 15 Mei 1969 adalah kader Nahdhatul Ulama (NU) dan saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Unila Bidang Umum dan Keuangan.
Banyak prestasi yang telah diraihnya seperti Dosen Berprestasi Peringkat Dua tingkat Unila tahun 2014, Dosen Teladan Unila tahun 2013 dan 2014, Penghargaan Relawan Dokter Indonesia Penanganan Covid 19 tahun 2022.
Ia pernah menjabat sebagai Pelaksana harian (Plh) Rektor Unila dari tanggal 23 November 2020 – 18 Desember 2020, kemudian pada 5-15 Juni 2022.
Ia menempuh pendidikan meraih gelar Doktor Farmako-Onkologi, Unpad Bandung, 2013 dan meraih predikat cumlaude, IPK 4,0.
Sejak kecil, Asep sudah terdidik dengan suasana Nahdhatul Ulama. Selama 5 tahun ia menjadi santri Kyai Haji Zainal Mustafa.
Asep pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Dokter Nahdhatul Ulama (PDNU) Lampung tahun 2020-sekarang dan koordinator kesehatan Panitia Muktamar ke-34 Nahdhatul Ulama tahun 2021.
Kepada pewarta yang silahturahmi ke rumahnya, Asep mengungkapkan visi misinya sebagai calon Rektor Unila.
Ia bercita-cita pada tahun 2025 nanri, Unila menjadi perguruan tinggi sepuluh terbaik di Indonesia (RPJP 2005-2025).
selain itu, menjadi perguruan tinggi terkemuka yang berkontribusi nyata secara lokal, nasional dan internasional.
“Mentransformasi ekosistem unggul Unila yang bermartabat dan berdaya saing melalui kolaborasi dan inovasi menuju Indonseia Emas 2045,”ucapnya.
Terkait misi Asep memiliki empat bagian. Meliputi menyelenggakarakan Tri Darma yang transformatif, unggul, dan inovatif kemudian mewujudkan tata kelola universitas yang baik, menumbuhkembangkan potensi seumber daya bagi penguatan dan kinerja institusi melalui percepatan inovasi.
Selanjutnya melaksanakan dan mengembangkan kerja sama dengan mitra dalam dan luar negeri.
Ia yakin civitas akademi, dosen-dosen Unila adalah yang berkualitas dan bisa saling bersinergi untuk Indonesia Maju 2045.
“Transparansi tata kelola sedang berjalan dan apa yang terjadi hari ini, merupakan pembelajaran, jangan sampai terulang kembali,” tandas Asep.
Asep memohon doa kepada seluruh kader Nahdiyin bahwa dirinya akan mengikuti konstelasi pemilihan Rektor Unila tanggal 22 dan 28 Desember 2022 nanti.
“Jikaaya terpilih dan menjabat sebagai Rektor Unila mohon kira diberikan kesehatan, doanya agar dapat amanah dan membawa kebermanfaatan untuk Ummat dibidang pendidikan,” harapnya.