MADIUN, KANALINDONESIA.COM: Upaya pencegahan kekerasan dan bullying di lingkungan sekolah terus dilakukan. SMKN 1 Geger Madiun menggelar acara dengan tema Sosialisasi Anti Kekerasan Dan Bullying, kepada siswa, Jum’at (25/08).

Hadir dalam acara yang di gelar di aula SMKN 1 Geger Madiun tersebut, pemateri dari Polres Madiun, Aiptu Yayuk Mujiningsih dan Bripka Yulianto Tisna Amijaya, memberikan pemahaman seputar kenakalan remaja dan bullying, kepada siswa SMKN 1 Geger.
Wakil Kepala bidang kesiswaan SMKN 1 Geger, Udin Sasmito S.Pd.I dalam pengantarnya, meminta siswa memanfaatkan hasil acara sosialisi ini dengan baik.
“Tolong diperhatikan kalau ada yang tidak jelas mohon ditanyakan. Tolong diamalkan” ungkapnya kepada peserta sosialisi.
Aiptu Yayuk Mujiningsih, Kanitbintibsos Satbinmas Polres Madiun menjelaskan tentang konsep, bentuk, dampak dan pencegahan, dan aspek hukum bullying di lingkungan sekolah
Sementara Bripka Yulianto Tisna Amijaya anggota Satbinmas Polres Madiun memberikan materi tentang konsep, bentuk, sebab, dan aspek hukum tentang kenakalan remaja.
Yang menarik, Aiptu Yayuk Mujiningsih mewanti wanti agar korban bullying berani berbicara ketika mengalami perundungan dari orang lain.
“Kalau mengalami bullying curhat dengan keluarga dan teman” tuturnya kepada siswa.
Ia juga meluruskan bahwa bullying bukanlah tindakan mencerminkan kegagahan, jagoan, hero dan semacamnya.
“Melakukan perundungan dapat menguatkan mental seseorang. Salah” tambahnya.
Sementara itu Wakil Kepala bidang Humas SMKN 1 Geger Madiun Nasrudin R, S.Pd.I, M.Pd menegaskan acara kali ini adalah bagian dari pendidikan karakter untuk memberikan pemahaman tentang tindakan anti Kekerasan dan bullying, kepada siswa.
“Jadi kegiatan kita dua hari ini, untuk membangun karakter anak, utamanya adalah kesadaran tentang hukum, dari kemarin kita mendatangkan dari kejaksaan, tujuannya adalah anak mengetahui tentang tindak pidana KKN (korupsi kolusi dan nepotisme), yang ini biar bagaimanapun, masih menjadi mimpi buruk bagi bangsa kita, karena bagaimanapun anak-anak ini kan calon pemimpin bangsa, jadi anak-anak ini harus dikembangkan dengan hal-hal tersebut,” Paparnya.
Ia juga menegaskan hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adalah SMKN 1 Geger bebas dari perilaku bullying.
“Yang hari ini kita mendatangkan dari Polres Madiun nanti materinya adalah tindak pidana kekerasan juga tentang bullying, yang mana jika kita lihat sekarang ini, kekerasan ini juga tidak hanya fisik tapi juga verbal. Harapan kita disekolah ini, bener-bener terbebas dari perilaku bullying ini,” tambahnya. (ADV/Aring)