JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza akan kehabisan bahan bakar dalam waktu 10 hingga 12 jam ke depan. Hal itu dikemukakan Ketua Otoritas Energi Palestina, Thafer Melhem kepada radio Voice of Palestine pada hari Rabu (11/10/2023).
Pembangkit listrik tersebut merupakan satu-satunya penyedia listrik di Gaza, setelah Israel memutus pasokan listrik sebelumnya. Ini berarti, Gaza akan gelap gulita dalam hitungan jam.
Israel memutus pasokan listrik ke Gaza pada hari Senin (9/10). Mereka menyebut langkah itu sebagai “pengepungan total”.
Sekitar 80% orang di Gaza telah bergantung pada bantuan kemanusiaan, bahkan sebelum perang terbaru ini dimulai, sebagaimana dilansir detik.com.
Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menyatakan bahwa invasi ke Gaza niscaya terjadi.
Ini pararel dengan pernyataan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pasukan Israel akan melancarkan ‘serangan penuh’ terhadap Gaza. Foto: AP (Aring)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com