MOJOKERTO, KANALINDONESIA.COM: Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Mojokerto, Kiai Haji Abdul Adzim Alwi menyatakan dukungan atas pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang meminta jajaran dan masyarakat waspada terhadap benih-benih terorisme di Indonesia.
“Karena dengan marahnya teroris, akan membuat aksi teror di Indonesia. Yang justru korbannya adalah masyarakat Indonesia sendiri,” ujar Kiai Abdul Adzim Alwi, Sabtu, 4 November 2023.
Tokoh yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragam di Kabupaten Mojokerto ini juga menegaskan, pentingnya berhati-hati terhadap potensi munculnya benih-benih terorisme yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga kestabilan negara terganggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apalagi dalam waktu dekat, bangsa Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi lima tahunan, Pemilu 2024.
Untuk itu ia sepakat dengan pernyataan Kapolri serta mendukung penuh setiap langkah yang diambil pimpinan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, dirinya juga meminta masyarakat berhenti menyebarkan narasi bernada memecah belah bangsa.
“Setop komentar memecah belah persatuan NKRI. Jaga persatuan, seduluran sak lawase,” lanjutnya.
Sebagai penutup, ia mendoakan agar Polri semakin jaya dalam mengemban tugas-tugas negara.
“Majulah dan jayalah terus Polriku, NKRI harga mati,” tutup dia.
Seperti diketahui, arahan Kapolri seputar kemungkinan bangkitnya sel terorid di Indonesia disampaikan saat acara Apel Kasatwil 2023 di Jakarta, Rabu, 1 November 2023 lalu.
Dia menyampaikan, sudah 57 orang ditangkap terkait terorisme pada beberapa waktu terakhir. Polisi harus mengantisipasi teror agar agenda Pemilu dan pembangunan dapat berjalan lancar.
Polisi juga mewaspadai munculnya sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris. Imbas dari peperangan antara Israel dengan Hamas Palestina di Timur Tengah.
Oleh sebab itu, ia mengaku telah memerintahkan seluruh anggotanya untuk mengantisipasi serangan teror akibat peningkatan eskalasi tersebut.
Listyo juga memerintahkan jajaran untuk menindak tegas seluruh potensi atau tanda gangguan keamanan khususnya selama pelaksanaan Pemilu 2024. **
Reporter: Ady_kanalindonesia.com