PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan hunian sementara (Huntara) korban tanah gerak di Kecamatan Sawoo, Ponorogo Rabu (17/1/2024).
Hunian ini merupakan tindak lanjut dari proses evakuasi warga terdampak bencana tanah gerak di Dusun Sumber, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Ponorogo (26/02/2023) lalu.
Sebelumnya, puluhan warga yang terdampak mengungsi di sekolah-sekolah dan masjid sambil menunggu hunian sementara mereka siap ditinggali.
Gubernur Khofifah berharap hunian yang telah diresmikan bisa dengan nyaman dan aman di tinggali.
“Hunian ini terbagi di Desa Tumpuk sebanyak 42 dan di Desa Bekiring sejumlah 14, semoga hunian ini bisa aman dan nyaman ditinggali” ucapnya.
Namun, dia menyoroti perekonomian masyarakat yang ada di daerah Huntara tersebut. Lantas menggandeng seluruh pihak terutama Pemkab Ponorogo untuk mencarikan solusi agar warga yang terdampak tidak kehilangan mata pencaharian.
“Tetapi, tantangan selanjutnya yaitu mengenai perekonomian. Tempat ini mempunyai pemandangan yang bagus, maka salah satu potensi yang wajib dikembangkan adalah desa wisata. Perlu diketahui bahwa Jawa Timur mempunyai desa wisata terbanyak, maka saya sudah menyampaikan kepada bapak Bupati Ponorogo untuk menindaklanjuti hal ini agar bisa menjadi desa wisata yang sesuai dengan topografi wilayah masing-masing” pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com