PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Pemberlakuan ujicoba one way di Ponorogo yang sempat menuai pro dan kontra akhirnya dievaluasi.
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Ponorogo mengujicobakan pemberlakuan satu arah (one way) pada 14 Februari 2024 lalu. jalan yang diberlakukan ujicoba ini meliputi ruas jalan Ahmad Dahlan, Sultan Agung, dan jalan Gajah. Sementara untuk jalan Hos Cokroaminoto akan dibalik ke utara.
Hasilnya, sebagian masyarakat Ponorogo mengeluhkan berbagai hal dari pemberlakuan sistem ini. Aji Prabowo salah satu pemilik toko di jalan Sultan agung mengaku pendapatannya menurun setelah pemberlakuan one way tersebut.
“Salah satu keluhan yang dirasakan kalau untuk pedagang ya penurunan omzet, kisaranya sekitar 30-50 persen. Selain itu ya paling warga mengeluhkan para pengendara yang memacu kendaraanya dengan kecepatan tinggi,” ucapnya pada Senin (26/2/2024).
Merespon hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui dinas perhubungan menggelar forum rapat LLAJ yang menghasilkan evaluasi pelaksanaan ujicoba tersebut.
“Sesuai hasil rapat forum LLAJ, jalan Hos Cokroaminoto kembali ke arah selatan, jalan Gajah mada ke timur, jalan Sultan agung ke utara, Jalan Ahmad dahlan ke barat, jalan Jendral Sudirman ke barat, jalan MH. Thamrin dua arah untuk sepeda motor, untuk mobil satu arah ke barat, yang terakhir ada jalan dr. sutomo dua arah untuk sepeda motor, mobil satu arah ke timur,” ucap Setyo Budiono, Kabid sarana dan prasarana Dinas Perhubungan Ponorogo.
Selanjutnya, kata dia hasil tersebut akan dilaporkan ke Bupati Ponorogo untuk ditindaklanjuti dan menunggu pengarahan lebih lanjut.
“Hasil ini akan segera dilaporkan ke pak bupati untuk menunggu petunjuk lebih lanjut dan sambil melengkapi rambu-rambu jalan,” pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com