PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Ujicoba jalan searah (one way) di Ponorogo telah dievaluasi oleh Dinas perhubungan Ponorogo.
Sebelumnya, sejak diberlakukan 14 Februari 2024 lalu, masyarakat Ponorogo harus membiasakan diri dengan aturan baru beberapa jalan protokol.
Jalan-jalan yang diberlakukan satu arah antara lain jalan Sultan Agung, jalan Gajah Mada, Jalan Ahmad Dahlan, serta pembalikan arus lalulintas jalan Hos. Cokroaminoto. Berdasar hasil evaluasi, ada beberapa perubahan untuk jalan-jalan protokol tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sunarto, Ketua DPRD Ponorogo kepada kanalindonesia.com menegaskan bahwa kebijakan one way yang diberlakukan di Ponorogo belum menjadi kebutuhan masyarakat mayoritas.
“Di berbagai kesempatan resmi maupun komunikasi langsung, kami selalu sampaikan bahwa one way ini belum menjadi kebutuhan masyarakat. Hal-hal yang dijadikan dasar argumen oleh pihak Pemkab seperti pemerataan pusat keramaian dan peningkatan pendapatan masyarakat ini perlu dikaji ulang logika berpikirnya, apa betul demikian?,” ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengaku sudah menggelar rapat dengan stakeholder terkait pemberlakuan kebijakan one way ini.
“Secara kelembagaan, kami sebetulnya sudah menggelar rapat kerja bersama stakeholder terkait. Namun, hasil daripada rapat tersebut ternyata belum diakomodir Pemkab Ponorogo dan tetap menggulirkan kebijakan one way,” lanjutnya.
Di waktu yang berbeda, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan lingkar emas Ponorogo adalah program bagus.
“Niat baik dari pemberlakuan lingkar delapan emas ini bukan hanya mengurai kepadatan arus lalulintas, tetapi juga menghidupkan perekonomian daerah sekitar jalan yang diberlakukan arus saru arah. Saya kira ini program bagus yang perlu difahami bersama dan hanya perlu pembiasaan,” ucapnya pada Kamis (22/2/2024).
Lebih jauh, pada Senin (4/3/2024) Kang Giri mengatakan semuanya akan on the way menjadi bagus.
“Kami sudah mendengar keluhan-keluhan seperti di Masjid NU, maka dari itu rencananya kami akan memasang semacam alarm yang berbunyi jika ada pejalan kaki yang akan menyebrang. Lebih jauh, semua akan on the way menjadi bagus,” pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)