Pasca Pemilu, Warga Nahdliyyin di Jombang Gelar Sahur Bareng sambil Bahas Politik

“Saya ingin, ketika masyarakat Jombang ini berbicara politik, tidak atas dasar kepentingan perut. Melainkan berdasar atas kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa secara luas,” ujarnya.
Ia berharap, pesantren dan rumahnya menjadi rumah rekonsiliasi. Karena sebelumnya setelah Pilgub DKI 2017 waktu itu dan pada Pemilu 2019 lalu, hal yang sama juga mengadakan rekonsiliasi bersama di rumahnya dengan mengundang ratusan warga Nahdliyin dari latar belakang dukungan yang berbeda.
“Mungkin teman-teman ingat setelah Pemilu 2019 lalu, kami juga mengadakan hal yang sama. Jadi, kami ingin membuat rumah ini menjadi rumah rekonsiliasi. Kita ngin menunjukkan bahwa sudah dewasa dalam berpolitik, ketika pemilu selesai, ya kita kembali bersatu,” tandasnya.
Dikesempatan Sahur Bersama itu, lebih dari 100 warga Nahdliyin turut menghadiri momentum penting dalam silaturahim tersebut. Hadir juga dalam sahur bersama, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad dan Ketua Partai Demokrat Jombang, Syarif Hidayatulloh.
Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad mengapresiasi kegiatan sahur bersama tersebut. Menurutnya, hal ini bisa membangun keakraban diantara warga dan lintas sektoral. Dan ini merupakan bagian dari non elektoral politik bukan dari pemangku kekuasaan yang lebih cenderung formalistis.
“Ini sangat efektif dan luar biasa. Gagasan ini dari kesadaran masyarakat yang dibangun oleh keakraban sesama warga. Dan kami sangat mengapresiasi,” ujar Anwar Sadad yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur.(Fz)