Update Longsor dan Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru, 3 Warga Meninggal Dunia

- Editor

Sabtu, 20 April 2024 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUMAJANG, KANALINDONESIA.COM: Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru, menyebabkan meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Kamis (18/4) pukul 19.30 WIB.

Banjir lahar dingin ini menyebabkan sembilan Kecamatan, yaitu Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Padang, dan Kecamatan Tempeh terdampak akibat meluapnya tiga Daerah Aliran Sungai tersebut.

Tercatat empat rumah warga, satu unit sepeda motor, 24 unit DAM irigasi dan 17 jembatan rusak berat, bahkan delapan jembatan diantaranya putus total akibat luapan lahar dingin yang meluap dari Daerah Aliran Sungai Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik. Peristiwa ini mengakibatkan putusnya akses jalan Nasional Lumajang – Malang via Piket Nol Pronojiwo yang hingga saat ini masih ditutup dan dalam penanganan PT. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jawa -Bali).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibat kejadian ini terdapat tiga korban meninggal dunia yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada Jumat (19/4) pukul 18.00 WIB. Tercatat satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo dan dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sementara itu Pos Pantau Gunung Api Semeru pada pukul 18.30 WIB mencapai amak 40mm overscale. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau untuk seluruhnya yang berada di sekitaran Daerah Aliran Sungai agar berhati hati dan siaga serta meningkatkan kewaspadaannya dikarenakan visual gunung berkabut dan hujan di daerah puncak serta potensi Awan Panas yang sewaktu waktu bisa terjadi.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih melakukan asesmen dan melakukan pembersihan material lahar dingin serta terus memonitoring dampak lahar dingin ini ke aparat Kecamatan, aparat Kelurahan serta aparat Desa setempat guna melihat dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi, dikarenakan hujan lebat masih akan terjadi di wilayah Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.(Tim)

Berita Terkait

Pencarian Korban Longsor di Tambang Pasir, Polres Lumajang Kerahkan Unit K9
Update Longsor Lumajang, Tim Gabungan Kembali Temukan Satu Korban Meninggal Dunia
Longsor Lumajang, Satu Orang Meninggal Dunia
Said Basalamah, Anggota Pembina Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang Diadili
Banjir Lumajang, Tiga Jembatan Rusak
Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Lumajang, Jadi Upaya Tingkatkan Daya Beli Masyarakat di Bulan Ramadhan
Panen Pisang Bersama Petani Millenial Lumajang, Khofifah Dorong Ekstensifikasi Lahan Agar Bisa Penuhi Kebutuhan Ekspor
Resmikan Jembatan Gantung Kaliregoyo, Gubernur Khofifah: Jadi Akses Kebangkitan Ekonomi, Mobilitas, Sosial dan Pendidikan
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 6 Juni 2024 - 12:57 WIB

Pencarian Korban Longsor di Tambang Pasir, Polres Lumajang Kerahkan Unit K9

Rabu, 5 Juni 2024 - 22:22 WIB

Update Longsor Lumajang, Tim Gabungan Kembali Temukan Satu Korban Meninggal Dunia

Rabu, 5 Juni 2024 - 06:22 WIB

Longsor Lumajang, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 20 April 2024 - 09:53 WIB

Update Longsor dan Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru, 3 Warga Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 - 07:10 WIB

Said Basalamah, Anggota Pembina Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang Diadili

Jumat, 19 April 2024 - 06:56 WIB

Banjir Lumajang, Tiga Jembatan Rusak

Minggu, 24 Maret 2024 - 17:13 WIB

Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Lumajang, Jadi Upaya Tingkatkan Daya Beli Masyarakat di Bulan Ramadhan

Sabtu, 23 Maret 2024 - 17:42 WIB

Panen Pisang Bersama Petani Millenial Lumajang, Khofifah Dorong Ekstensifikasi Lahan Agar Bisa Penuhi Kebutuhan Ekspor

KANAL TERKINI