PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Perburuan benda bersejarah dalam peradaban Ponorogo pada masa lampau sudah mulai digencarkan menyusul pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban sudah setengah jadi.
Hal ini diungkap Judha Slamet Sarwo Edhi Kepala Disbudparpora Ponorogo yang telah bergerilya untuk mendapat benda-benda bersejarah dari Ponorogo.
Terbaru, dia bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengunjungi Fadli Zon Gallery untuk bersilaturahmi dan berdiskusi seputar benda-benda bersejarah dari Ponorogo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami kemarin tanggal 9 Mei 2024 sempat mengunjungi salah satu kolektor benda bersejarah yaitu bapak Fadli Zon. Disana kami diajak untuk mengunjungi Fadli Zon Galery untuk melihat koleksinya,”ucapnya Sabtu (18/5/2024).
Dia mengatakan ada beberapa koleksi di galery tersebut dan akan dipajang di Museum Peradaban.
“Disana banyak terdapat benda-benda kuno seperti benda pusaka maupun literasi kuno, salah satu yang menarik perhatian kami adalah karya sastra milik Ronggowarsito yang menurut Fadli Zon disimpan di Belanda,”ungkapnya.
Dia kemudian menambahkan bahwa pihaknya akan mencari cara agar karya tersebut dapat dipulangkan.
“Atas informasi dari beliau, kami kemudian mencari cara agar karya tersebut dapat dipulangkan dan dapat dipajang pada museum peradaban ini,”lanjutnya.
Selain itu, Kepala disbudparpora Ponorogo tersebut juga mengatakan Fadli Zon dan beberapa kolektor lainya akan memberikan bantuan berupa benda-benda bersejarah untuk dipajang.
“Beliau juga bersedia untuk memberikan benda-benda bersejarah seperti keris era pasca kamardikan, literatur-literatur seperti serat centini untuk dipajang. Selain itu kami juga akan mengumpulkan benda-benda bersejarah yang masih ada di Ponorogo dan sudah ditangan kolektor, mereka bisa menitipkan benda-benda tersebut di Museum Peradaban,”pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)