JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Di tengah keberagaman religi di Jombang, terdapat tradisi spiritual yang memikat perhatian masyarakat. Bertempat di Klenteng Boo Hway Bio, Kecamatan Mojoagung, ritual Tyam Kim Sin atau yang dikenal sebagai Blessing Rupang digelar dengan penuh khidmat.
Ritual ini merupakan momen sakral bagi umat Tri Dharma, khususnya dalam penyucian patung dewa yang baru didatangkan. Prosesi ini bukan sekadar upacara seremonial, melainkan ritual penuh makna yang menandai peresmian patung dewa sebagai media spiritual.
Roh Dewa Dihadirkan dalam Patung
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Klenteng Boo Hway Bio baru saja menerima lima patung dewa dari Taiwan. Masing-masing patung mewakili dewa-dewa penting seperti Xian Ling Gong, Xuan Ling Gong, Zhen Ling Gong, Yin Ling Gong, dan Yang Ling Gong. Patung-patung ini dipandang sebagai representasi visual dari para dewa, yang akan menjadi pusat devosi umat dalam upacara peribadatan.
Penyucian patung dilakukan melalui upacara yang dipimpin oleh Suhu Mook, seorang tokoh spiritual yang didatangkan khusus dari Medan. Suhu Mook memulai rangkaian ritual dengan memandikan patung-patung tersebut, sebagai simbol penyucian sebelum mereka “dihidupkan” oleh roh dewa.
Setelah proses pembersihan selesai, prosesi dilanjutkan dengan tahap pengisian roh. Pada saat inilah diyakini roh dewa turun dan merasuki patung, mengubahnya dari benda mati menjadi medium spiritual yang siap digunakan dalam peribadatan.
Patung sebagai Media Devosi
Dalam tradisi Konghucu, patung dewa tidak disembah sebagai objek, melainkan menjadi simbol kehadiran spiritual dewa di dunia. “Tyam Kim Sin ini bukan sekadar menyucikan patung, tetapi juga mempersiapkan umat menyambut kehadiran spiritual dewa yang akan melindungi dan menuntun mereka,” ujar Reza Liem, Ketua Klenteng Boo Hway Bio.
Menurut Reza, kehadiran patung-patung ini memudahkan umat untuk berfokus dalam sembahyang dan terhubung secara spiritual dengan dewa yang diwakilkan. Patung-patung yang telah disucikan kemudian ditempatkan di altar utama klenteng, yang merupakan tempat paling sakral dalam setiap ritual persembahyangan.
Kemeriahan Barongsai dan Pesan Spiritualitas
Ritual Blessing Rupang juga dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai, yang dipercaya mampu mengusir roh jahat dan mendatangkan keberkahan. Kesenian ini tak hanya memperindah jalannya upacara, tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan keberanian.
Usai ritual utama, Suhu Mook memimpin sesi konsultasi spiritual dengan tatung, medium yang diyakini bisa berkomunikasi langsung dengan roh dewa. Umat dapat mengajukan pertanyaan atau mencari petunjuk spiritual terkait kehidupan mereka. “Ini memberikan rasa aman dan memperkuat ikatan spiritual antara umat dan para dewa,” tambah Reza.
Harapan Besar untuk Masa Depan
Penutupan ritual menandai kesiapan Klenteng Boo Hway Bio untuk menjalankan peribadatan yang lebih intens. Reza berharap, dengan kehadiran patung-patung yang diberkati ini, klenteng dapat semakin maju dan menjadi pusat spiritual bagi komunitas Konghucu di Jombang.
“Semoga klenteng dan umat selalu dijauhkan dari marabahaya, serta klenteng kami dapat menjadi tempat peribadatan yang lebih diberkahi. Terlebih, ritual ini bertepatan dengan ulang tahun klenteng dan bulan kemerdekaan Indonesia, harapan kami klenteng dan negeri ini semakin jaya,” tutup Reza.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com