PACITAN, KANALINDONESIA.COM: Untuk menghadapi Kejuaraan Provinsi dibidang olahraga bela diri maka Ju-Jitsu Kabupaten Pacitan mengelar turnamen Kejuaraan Kabupaten ( KejurKab ) Kejuaraan Ju-Jitsu Antar Pelajar, Mahasiswa dan lnstansi Se-Kabupaten Pacitan 2024 yang dibuka langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di gedung gasibu Kabupaten Pacitan pada, Kamis ( 19/9/2024).
Dalam Kejurkab Ju-Jitsu yang ke – 4 ini diikuti oleh 220 peserta mulai dari tingkat SD hingga SMA se-Kabupaten Pacitan bertanding dalam 90 kelas yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu : fighting, fighting beregu serta Newaza, Dan dihadiri oleh bupati, Kajari, Kepala Disparpora, Dandim, Kapolres, Kepala OPD se Kabupaten Pacitan.
Ketua Umum Pengurus Besar Ju-Jitsu lndonesia ( PBJI ) Kabupaten Pacitan, Bambang Widiarsa, mengatakan ” ajang turnamen KejurKab ini Tujuan mencari bibit-bibit atlet Ju-Jitsu yang berprestasi, baik sebagai persiapan menghadapi Porprov. Jatim dan turnamen lain dan bisa memunculkan bibit-bibit unggul yang siap dibina dan dilatih untuk kejuaraan yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Kejurkab Ju-Jitsu ini sudah berlangsung yang ke-4, pertama kali di tahun, pertama 2014, ke 2 di tahun 2016 serta yang ke 3 di tahun 2022, sedangkan yang ke 4 ini di tahun 2024. Untuk Olahraga beladiri Ju-Jitsu muncul di Pacitan sejak 1982,” ujar Wiwit panggilan akrabnya.
Masih menurutnya, Namun secara organisasi, baru pada 2021 dibentuk PBJI. Selanjutnya 2022 terdaftar sebagai Cabor anggota KONI Kab. Pacitan, dan sampai saat ini sudah memiliki 20 dojo ( tempat latihan ), termasuk Dojo Ju-Jitsu AKN dan terakhir Dojo Ju-Jitsu Kejaksaan Negeri Pacitan.
” Dalam turnamen olahraga beladiri Kajari Pacitan memang sangat antusias mendorong berkembangnya Ju-Jitsu dan olahraga yang digelar di gedung Gasibu Pacitan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk harapannya, Bambang Widiarso berharap, olahraga beladiri ini bisa membawa nama baik Kabupaten Pacitan, khususnya olahraga beladiri Ju-Jitsu. Semakin banyak munculnya bibit Ju-Jitsu berprestasi dan dukungan dari Pemerintah Daerah maupun masyarakat Pacitan. Karena ada beberapa atlet Ju-Jitsu yang terpaksa hijrah ke daerah atau provinsi lain dengan iming-iming kompensasi lebih baik,” pungkasnya. ( LC )
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com