Desa Bakung Pringgodani Sidoarjo, Gelar Pelatihan Penanggulangan Bencana Skala Lokal Desa

SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM : Untuk antisipasi dampak yang timbulkan dari bencana alam skala lokal desa, Desa Bakung Pringgodani, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, gelar pelatihan penanganan pertama bencana alam skala kecil, artinya di tingkat lingkungan dusun.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah warga dari masing-masing dusun yang ada di desa setempat. Adapun, pemateri dari kegiatan tersebut adalah Lembaga Pembangunan Bencana Iklim (LPBI) Sosial Emergency Response (SER) NU Jawa Timur.
Dalam paparannya, narasumber dari LPBI SER NU Jatim, Bambang Sutrisno menyampaikan bahwa, pelatihan pertolongan pertama pada bencana alam skala kecil, contohnya, kebakaran di rumah tangga atau di lingkungan dusun, ini peting harus disampaikan kepada warga.
“Kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat agar mendapatkan pengetahuan tentang penanganan pertama pada kebakaran di rumah atau lingkungan sekitar,” kata dia.
Minimal, lanjut Bambang, kalau melihat kebakaran kompor atau rumput Alang-alang di sekitarnya, tidak panik, dapat di antisipasi dengan alat seadanya serta dapat mengoperasikan alat pemadam kebakaran yang berukuran kecil,” lanjutnya.
Selain kebakaran, kami juga memberikan kiat menyelamatkan diri ketika ada angin puting beliung.
“Jadi ketika ada angin puting beliung, ataupun banjir bandang yang kita amankan pertama, diri kita dan keluarga, setelah itu surat-surat yang berharga, kemudian segera keluar rumah dan mencari tempat yang aman, biasanya ada petunjuk titik kumpul yang aman dari BPBD setempat,” sambung Bambang
.Sementara itu, Kepala Desa Bakung Pringgodani, Sa’i pihaknya menyampaikan terimakasih kepada warga yang telah berpartisipasi menghadiri acara pelatihan ini. Menurutnya kegiatan ini penting untuk diketahui oleh masyarakat.
“Tidak menutup kemungkinan, kapan, dimana, jam berapa bencana alam itu datang. Untuk itu dengan dibekali ilmu dari teman-teman LPBI SER NU Jatim, tentang penanganan pertama pada kebakaran di sekitarnya atau cara menghindari bila ada angin puting beliung, warga dapat respon cepat,” ujar Kades Sa’i. (Irwan_kanalindonesia.com)