SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM : KPU Sidoarjo gelar debat publik putaran ke 2 di Aston hotel, di Perumahan Kahuripan, Sidoarjo, Jatim. debat kali ini mengangkat tema tentang meningkatkan pelayanan masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah. Debat berlangsung selama 120 menit yang terbagi menjadi 6 segmen.
Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo nomor urut 01, Subandi dan Mimik Idayana, tampak santai menghadapi lawannya pasangan calon nomor urut 02 Mas Iin- Edi Widodo, dalam forum debat tampak Paslon 01, menguasai panggung. Kamis malam (31/10/2024).
Dalam meningkatkan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE) dan membangun kultur ASN yang mempunyai integritas, Subandi-Mimik Idayana mengandalkan smart city, setiap layanan dilakukan secara digital. Kalau di bagian perijinan sudah ada sistem Online Single Submission (OSS). Berbagai aplikasi yang ada di pemda akan diintegrasikan menjadi satu.
“Dengan smart city dan integrasi aplikasi layanan maka kami bisa memantau setiap saat, jadi tidak mungkin bisa dinas bermain-main lagi, karena semuanya sudah berbasis elektronik,” katanya.
Selain itu, berkaitan dengan percepatan kemandirian ekonomi, Subandi-Mimik Idayana sudah menyiapkan 14 program kerja Sidoarjo Baik, salah satunya makan gratis untuk fakir miskin dan dhuafa.
“Kami juga ada bantuan dana bergulir Rp50 juta untuk pelaku UMKM dan bedah 2.000 warung rakyat,” ujarnya.
Ada bantuan keuangan khusus (BKK) Rp 500 juta setiap desa. Bantuan ini sebagai upaya percepatan pembangunan di desa dan bisa membantu warga yang kurang mampu.
“Dengan pengalaman kami, saya yakin bisa mengatasi kemiskinan yang ada di Sidoarjo. Masak ngak percaya, selama ini kami sudah buktikan turun membantu masyarakat,” ucap Mimik Idayana.
Dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pasangan dengan tagline BAIK itu juga akan menambah kuota beasiswa untuk anak-anak Sidoarjo. Selama ini, beasiswa sudah berjalan, kedepan Subandi-Mimik Idayana akan melanjutkan dan menambah kuota dari 10 ribu menjadi 20 ribu beasiswa untuk anak-anak yatim.
“Sehingga kedepan tidak ada lagi anak-anak Sidoarjo yang putus sekolah, sehingga bisa meningkatkan SDM warga Sidoarjo,” pungkas Subandi. (Irwan)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com