CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ronal Surapradja, yang berpasangan dengan Jeje Wiradinata, menjadi sorotan sebagai pasangan calon kejutan yang diusung oleh PDIP dalam Pilkada Jawa Barat 2024. Mantan bintang komedi acara Extravaganza ini kini tampil serius menghadapi dunia politik dengan persiapan dan strategi yang matang.
Ronal tiba di Cirebon tiga hari sebelum debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang akan digelar pada Sabtu, 16 November 2024. Kehadirannya lebih awal bukan sekadar formalitas; ia ingin menyerap aspirasi langsung dari masyarakat Cirebon.
“Saya perlu memahami kondisi lapangan, merasakan semangat masyarakat, dan mengetahui tantangan yang mereka hadapi,” ujar Ronal, saat ditemui di salah satu kafe di Kota Cirebon, Kamis (14/11/2024).
Tidak lagi sekadar komedian, Ronal kini menunjukkan sisi seriusnya sebagai calon pemimpin. “Segala yang saya lakukan harus berbasis riset, data, dan fakta,” tegasnya.
Ronal menjelajahi Cirebon, dari sentra batik, berdiskusi dengan tokoh budaya, hingga bertemu pemimpin lokal dan pelaku usaha, demi memahami isu-isu kunci seperti pariwisata, peningkatan PAD, mitigasi bencana, dan toleransi beragama.
Baginya, Cirebon adalah cerminan miniatur Jawa Barat, dengan semboyan “Jabar untuk Semua.”
“Di Cirebon, berbagai agama dan budaya hidup berdampingan dalam radius 500 meter. Ini contoh nyata toleransi yang patut dicontoh,” katanya.
Dalam masa kampanye, Ronal dan Jeje aktif mengunjungi 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat, mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
“Menjadi pemimpin harus bisa mendengar. Semua catatan yang kami kumpulkan akan dibahas dalam diskusi mingguan dengan Pak Jeje, agar program kami benar-benar berasal dari rakyat,” ujar Ronal.
Saat berbicara soal tantangan debat, Ronal mengakui durasi 30 detik untuk menjawab pertanyaan memang singkat, namun hal itu justru menjadi tantangan retorika yang menarik.
“Kita harus memilih diksi yang tepat, mengatur intonasi, dan menyampaikan pesan secara efektif,” jelasnya.
Ronal juga menyoroti ketimpangan pembangunan di Jawa Barat. Menurutnya, ke depan, pembangunan tidak boleh hanya terfokus di wilayah Bandung Raya.
“Potensi besar yang dimiliki utara dan selatan Jabar, seperti pelabuhan dan bandara, harus dioptimalkan dengan pemerataan infrastruktur,” tandasnya.
Dengan semangat “Jabar untuk Semua,” Ronal dan Jeje berharap mampu mengurangi kesenjangan, memajukan daerah, dan mengangkat potensi lokal di seluruh pelosok Jawa Barat.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com