MALANG, KANALINDONESIA.COM : Trend fashion di era saat ini terus berkembang. Bahkan, banyak inovasi dan kreasi yang muncul, termasuk brand fashion mengampanyekan pentingnya kesehatan mental.
Hal itulah yang dilakukan mahasiswa-mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui bisnis fashion bernama Manasika Svasthya.
Brand ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat indonesia akan pentingnya kesehatan mental melalui produk.
Tim ini beranggotakan Elissa Anugrah Fatah, Tiara Anjelia Ayu Kartini, Muhammad Farrel Yusuf Dan Elliyana dari manamejen dan Uni Fitratunnisa dari akuntansi.
Saat ditanya, Elissa mengatakan, pemilihan fashion sebagai cara mengkampanyekan mental health dipilih karena banyak digemari masyarakat.
Dalam pembuatan produk ini, ada dua versi yaitu koleksi untuk fashion show dan untuk komersil ke masyarakat umum.
“Versi pertama hanya dibuat untuk fashion show dan diperuntukkan bagi fashion stylist, duta, dan putri indonesia karena desain yang sangat artistik. Untuk versi kedua diepruntukkan sebagai produk komersial masyarakat umum. Seperti, blouse ‘oshna blouse’, outer ‘jivala outer’ dan skirt,” ujarnya, Senin (18/11/2024).
Elissa menjelaskan, timnya juga menyediakan grup Whatsapp sebagai wadah menceritakan masalah dan isi hati para konsumen serta menjalankan workshop bagi para konsumen, khususnya yang mengenai manajemen kesehatan mental.
“Kami juga sudah bekerjasama dengan ibu-ibu PKK dalam menjalankan program ini. Tidak hanya dalam workshop tapi juga produksi barangnya. Bahannya berasal dari bahan serat alam yang sangat bagus sehingga bisa lebih mudah menyerap keringat dan lembut,” terangnya.
Elissa menyebut, nama-nama pakaian yang dibuat juga memiliki pesan dan makna psikologis, sesuai dengan nama Manasika Svasthya yang diambil dari bahasa sanskerta.
Sambungnya, nama itu melambangkan arti kesejahteraan atau keselarasan mental seseorang. Tim itu pun juga menyalurkan filosofi mental health terhadap produk menggunakan cerita psikologi untuk mendesain dan menyebarkan pesan positif.
Menariknya, selama tiga bulan, mereka sukses meraup keuntungan sebesar Rp20.486.616. Tidak hanya fokus pada hasil, mereka juga membantu para konsumen dengan mewadahi curhatan and masalah yang dihadapi.
Elissa dan tim berharap, produk fashion ini mampu menyebarkan pesan akan pentingnya kesehatan mental pada masyarakat.
“Kami ingin, konsumen yang membeli produk kami dapat merasa terangkul saat sedadng mengalami masalah. Tidak merasa sendiri karena selalu ada yang mau membantu,” tandasnya. (Oky)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com