Bedah Buku KHM. Hasyim Asy’ari Pemersatu Umat Islam Karya KH. Abdul Hakim di Banjarmasin, Khofifah Gaungkan Kembali Qanun Asasi NU Jelang Kongres XVIII Muslimat NU

- Editor

Rabu, 18 Desember 2024 - 16:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANJARMASIN, KANALINDONESIA.COM: Jelang Kongres XVIII Muslimat NU, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa kembali menggelar Bedah Buku Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari: Pemersatu Umat Islam Indonesia.

Jika sebelumnya digelar di Makassar dan juga di Pekanbaru, siang ini Rabu (18/12/2024), Khofifah bersama Muslimat NU menggelar bedah buku di Hotel Internasional Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Bersama 3.000 ribu anggota Muslimat NU di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah forum ini merupakan penyiapan jelang gelaran akbar Kongres XVIII Muslimat NU yang akan dihelat pada 12-15 Februari 2025 mendatang.

Dalam kesempatan ini, Khofifah menegaskan bahwa Kongres Muslimat NU mendatang bukan hanya menjadi ajang berkumpulnya seluruh PC dan PW Muslimat NU dari seluruh daerah di Indonesia dan juga PCI Muslimat NU di sejumlah negara di dunia.

Lebih dari itu, Khofifah ingin agar forum kongres tersebut menjadi pengingat tentang nilai-nilai ke-NU-an sebagaimana digagas oleh pendiri NU Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari dalam Qanun Asasi.

“Qanun Asasi ini bahkan menjadi mukadimah di AD ART Muslimat NU, bagaimana beliau mengajak kita semua untuk jangan pernah terpecah belah. Inspirasi yang selalu beliau sampaikan adalah persatuan dan persaudaraan,” tegas Khofifah.

Bahwa menurutnya, PR Indonesia sebagai bangsa yang besar adalah persatuan persatuan persatuan. Terutama karena dengan kondisi keberagaman bangsa Indonesia yang terdiri dari 721 suku, dan ratusan Bahasa. Sehingga semangat persatuan dan juga persaudaraan harus terus diingatkan dan disemai bersama.

“Kita diingatkan oleh pendiri NU, untuk menjaga persatuan menjaga persaudaraan, dipesankan untuk menghindari pertikaian yang memicu perpecahan,” imbuh Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah menegaskan bahwa dalam Kongres XVIII Muslimat NU kita akan meluncurkan program Mustika Darling (Muslimat NU Sadar Lingkungan) dan Program Mustika Mesem (Muslimat NU Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem) sebagai program nasional.

“Program ini sejatinya sudah kami lakukan di sejumlah daerah sebagai pilot project, seperti Mustika Darling, adalah program yang kita gagas dimana setiap ada kegiatan pengajian Muslimat NU ada tim yang bagian sapu bersih, sehingga begitu kegiatan berakhir tidak meninggalkan sampah,” tegas Khofifah.

Pun begitu dengan program Muslimat NU Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim (Mustika Mesem). Dikatakan Khofifah, program ini sudah berjalan di sejumlah daerah. Dimana Muslimat NU bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan melakukan sinkronisasi data masyarakat miskin ekstrem.

“Kemudian setiap hari sebanyak mengirimkan rantangan pada masyarakat miskin tersebut. Yang isinya adalah makanan mulai nasi sayuran dan lauk-pauk. Sengaja rantangan agar lauk dan nasinya tidak tercampur,” tegasnya.

Pihaknya berharap Kongres XVIII Muslimat NU mendatang berlangsung lancar. Dan mendatangkan manfaat yang besar dan luas pada masyarakat Indonesia. Hal itu sekaligus menjadi semangat besar dari Muslimat NU sebagai organisasi perempuan terbesar di dunia.

(WA)

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

Longsor di Kota Tarakan, 3 Orang Meninggal
MAKI Desak KPK Segera Tahan Eks Gubernur Kaltim Beserta 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Izin Usaha Pertambangan
Pembelajaran dengan Paradigma Baru: Pelatihan Tata Rias Penganten bagi Peserta Didik di SKB Tanah Bumbu
Diterjang Banjir dan Longsor, Bupati Landak Tetapkan Status Tanggap Darurat
Melalui PKN, BPSDMD Dukung Seleksi Pengisian Jabatan Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Kalsel
Banjir Kota Palangkaraya, Lima Warga Tenggelam
Sungai Tepuai dan Sungai Embau Meluap, Rendam Rumah Warga Kapuas Hulu
Banjir Ketapang Surut, BPBD Tetap Siaga Bencana Susulan

Berita Terkait

Kamis, 26 Desember 2024 - 11:50 WIB

Longsor di Kota Tarakan, 3 Orang Meninggal

Rabu, 18 Desember 2024 - 16:37 WIB

Bedah Buku KHM. Hasyim Asy’ari Pemersatu Umat Islam Karya KH. Abdul Hakim di Banjarmasin, Khofifah Gaungkan Kembali Qanun Asasi NU Jelang Kongres XVIII Muslimat NU

Rabu, 13 November 2024 - 19:03 WIB

MAKI Desak KPK Segera Tahan Eks Gubernur Kaltim Beserta 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Izin Usaha Pertambangan

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:57 WIB

Pembelajaran dengan Paradigma Baru: Pelatihan Tata Rias Penganten bagi Peserta Didik di SKB Tanah Bumbu

Jumat, 24 Mei 2024 - 12:45 WIB

Diterjang Banjir dan Longsor, Bupati Landak Tetapkan Status Tanggap Darurat

Kamis, 4 April 2024 - 15:17 WIB

Melalui PKN, BPSDMD Dukung Seleksi Pengisian Jabatan Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Kalsel

Kamis, 14 Maret 2024 - 21:37 WIB

Banjir Kota Palangkaraya, Lima Warga Tenggelam

Jumat, 5 Januari 2024 - 11:35 WIB

Sungai Tepuai dan Sungai Embau Meluap, Rendam Rumah Warga Kapuas Hulu

KANAL TERKINI

https://cirebonkota.go.id/stunting/

DAERAH

Penanggulangan Stunting di Kota Cirebon

Minggu, 9 Feb 2025 - 14:38 WIB