Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan dan Pluralisme Indonesia

- Editor

Minggu, 22 Desember 2024 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Calon Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri Haul KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang ke-15. Acara ini digelar di halaman Masjid Jami Al Munawwarah, Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/12/2024).

Haul Gus Dur tahun ini mengusung tema “Menajamkan Nurani Membela yang Lemah”. Acara tersebut dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan kolega Gus Dur yang berbagi kenangan tentang sosok almarhum.

Yenny Wahid, putri Gus Dur, menyampaikan pandangannya tentang ayahnya mewakili keluarga. Selain itu, hadir pula Menteri Agama Prof. Dr. Nazaruddin Umar, KH. Pandji Taufik, Romo Magnis Suseno, dan Sofyan Wanandi yang turut berbagi pengalaman mereka bersama Gus Dur dalam berbagai kesempatan.

Di sela-sela acara, Khofifah Indar Parawansa mengenang Gus Dur sebagai tokoh besar yang memiliki pengaruh mendalam dalam hidupnya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi bagian dari lingkaran dekat Gus Dur, termasuk saat menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan di era kepemimpinan Gus Dur sebagai Presiden RI ke-4.

“Saya sering menemani beliau jalan pagi, mendengarkan syair i’tirof yang menjadi kebiasaan Gus Dur mengurainya. Gus Dur adalah pribadi yang sederhana penuh wibawa, tetapi memiliki visi besar untuk bangsa ini,” kenang Khofifah.

Khofifah juga mengingatkan Gus Dur sebagai tokoh yang mewariskan semangat toleransi dan keberagaman di Indonesia. Semasa hidupnya, Gus Dur dikenal memiliki ketajaman nurani dalam membela kaum lemah.

“Gus Dur adalah pemimpin yang berani mengambil langkah-langkah bersejarah, termasuk menjadi presiden pertama yang secara terbuka mengakui keberadaan kelompok minoritas Tionghoa di Indonesia. Beliau adalah teladan bagi kita semua dalam memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan,” ujar Khofifah.

Gus Dur kerap disebut sebagai Bapak Tionghoa Indonesia. Ia berjasa besar dengan menganulir Instruksi Presiden (Inpres) No. 14/1967 yang melarang perayaan Imlek dan budaya Tionghoa di Indonesia. Selama 32 tahun, kaum Tionghoa merayakan Imlek secara sembunyi-sembunyi.

Ketika memasuki era reformasi dan Gus Dur menjadi Presiden RI, beliau langsung menganulir Inpres tersebut dan menggantinya dengan Inpres No. 6/2000, yang mengakhiri diskriminasi terhadap kaum Tionghoa. Langkah ini menjadikan Gus Dur dihormati sebagai Bapak Tionghoa Indonesia dan Tokoh Pluralisme Indonesia.

“Meski banyak yang menyebut beliau adalah tokoh pluralisme, Gus Dur lebih suka disebut sebagai tokoh humanis, itulah mengapa beliau pesan untuk dituliskan sebagai The Humanist di pusara beliau,” ujar Khofifah.

Haul Gus Dur ke-15 ini menjadi momentum penting untuk mengingat kembali nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan oleh almarhum. Karenanya Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk dapat melanjutkan semangat Gus Dur dalam membangun bangsa yang adil, toleran, dan penuh kasih.

“Gus Dur mengajarkan kita untuk berpihak kepada kebenaran dan keadilan, meskipun itu penuh tantangan. Warisan nilai-nilai beliau adalah bekal penting untuk masa depan bangsa,” tutup Khofifah.

Tak lupa ia juga mengingatkan satu pesan Gus Dur yang hingga sekarang ia pegang. Yaitu tentang pentingnya dari sebuah perjuangan.

“Gus Dur sering berpesan pada saya, siapa pun yang hidup harus siap berjuang. Tiap perjuangan butuh pengorbanan. Setiap pengorbanan, besar pahalanya,” pungkas Khofifah.

(WA)

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

Polisi Berhasil Bongkar Pangkalan Gas LPG yang Suntik Tabung Gas 3 Kg ke 12 Kg di Jakut
BPS DKI Beberkan Perekonomian Jakarta Tumbuh 5 Persen pada Tahun 2024
Ritual Thudong 2025 Bangkok – Borobudur Dimulai. 38 Biksu Berjalan Kaki 2.657 KM
Pengadaan APD Covid-19, Niat Membantu di Tengah Bencana Malah Dituduh Korupsi
Prabu Diaz dan Romo Hasanudin Pimpin Perjalanan Spiritual Thudong 2.657 Km
Pedagang Eceran Ungkap Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg Bikin Susah Masyarakat
Bongkar SesuaiFakta-Fakta, Lemkapi Minta Kapolda Metro Jaya Ungkap Kasus AKBP Bintoro Secara Transparan
Ungkap Kasus Dugaan Pemerasan AKBP Bintoro, Kompolnas Minta Propam Periksa Kapolres Jaksel

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:18 WIB

Polisi Berhasil Bongkar Pangkalan Gas LPG yang Suntik Tabung Gas 3 Kg ke 12 Kg di Jakut

Kamis, 6 Februari 2025 - 14:51 WIB

BPS DKI Beberkan Perekonomian Jakarta Tumbuh 5 Persen pada Tahun 2024

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:06 WIB

Ritual Thudong 2025 Bangkok – Borobudur Dimulai. 38 Biksu Berjalan Kaki 2.657 KM

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:40 WIB

Pengadaan APD Covid-19, Niat Membantu di Tengah Bencana Malah Dituduh Korupsi

Selasa, 4 Februari 2025 - 21:12 WIB

Prabu Diaz dan Romo Hasanudin Pimpin Perjalanan Spiritual Thudong 2.657 Km

Senin, 3 Februari 2025 - 15:53 WIB

Pedagang Eceran Ungkap Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg Bikin Susah Masyarakat

Sabtu, 1 Februari 2025 - 15:14 WIB

Bongkar SesuaiFakta-Fakta, Lemkapi Minta Kapolda Metro Jaya Ungkap Kasus AKBP Bintoro Secara Transparan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 08:45 WIB

Ungkap Kasus Dugaan Pemerasan AKBP Bintoro, Kompolnas Minta Propam Periksa Kapolres Jaksel

KANAL TERKINI

KANAL NASIONAL

BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi 8-9 Februari

Sabtu, 8 Feb 2025 - 12:08 WIB

KANAL NASIONAL

Ketua Umum SMSI Temui Mensos Bahas Sinergi dalam Peringatan HPN 2025

Sabtu, 8 Feb 2025 - 10:35 WIB