PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Bupati Sugiri Sancoko menghadiri tradisi sedekah Bumi yang digelar masyarakat Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, di area persawahan desa setempat, Senin (6/1/2025).
Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko memberikan apresiasi atas pelestarian tradisi sebagai wujud syukur masyarakat atas dimulainya masa tanam pertama.
“Menanam bukan hanya melibatkan usaha manusia, tetapi juga melibatkan Allah dan alam. Di dalamnya ada budaya luhur yang harus terus dijaga,” ucap Bupati Sugiri.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Sedekah Bumi Desa Mojorejo telah menjadi agenda Top Event Wisata Kabupaten Ponorogo.

“Semoga desa lain bisa mengikuti jejak Desa Mojorejo dalam mengembangkan wisata budaya. Tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk syukur, tetapi juga daya tarik wisata yang memperkuat identitas budaya Ponorogo,” pungkasnya.
Acara yang dihadiri oleh masyarakat Mojorejo dan sekitarnya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa lain untuk terus melestarikan tradisi dan budaya sebagai bagian dari kekayaan daerah Ponorogo.
Ketua Panitia, Her Bambang Gunardi, menjelaskan bahwa Sedekah Bumi merupakan tradisi budaya yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.
“Kegiatan ini menjadi momentum untuk menghormati alam dan memanjatkan doa agar tanaman dapat tumbuh subur dan hasil panen melimpah,” ungkapnya.
Kepala Desa Mojorejo, Hermanto, menuturkan bahwa tradisi ini telah menjadi agenda resmi dalam kalender desa maupun kabupaten.
“Sedekah Bumi dilakukan dua kali dalam setahun, pertama saat masa tanam seperti hari ini, dan kedua saat masa panen. Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus harapan agar para petani terus diberkahi,” jelas Hermanto.
Ia juga menyampaikan doa dan harapan agar tanaman padi yang ditanam tumbuh subur dan memberikan hasil yang melimpah.
“Semoga petani Mojorejo menjadi petani hebat dan bermartabat,” tambahnya.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com