Gelar Lomba Jadi Cara Disdikbud Jombang Lestarikan Budaya dan Bahasa Daerah

JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Kabupaten Jombang, Jawa Timur, baru-baru ini menggelar Lomba Bahasa dan Seni tingkat Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan kekayaan budaya serta memperkuat penggunaan bahasa daerah di kalangan generasi muda.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) Jombang, Abdul Majid, menyatakan bahwa lomba ini merupakan bagian dari upaya menjaga identitas budaya yang menjadi warisan leluhur.
“Lomba bahasa dan seni menjadi salah satu cara memelihara kekayaan budaya serta bahasa daerah,” ujar Abdul Majid saat membuka kegiatan di Aula 1 Dinas P dan K Jombang.
Lomba tersebut diikuti oleh para siswa SD dari seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang. Menurut Majid, selain untuk melestarikan budaya, kegiatan ini juga bertujuan membangun generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kaya akan nilai-nilai seni dan budaya.
“Seni dan bahasa merupakan bagian penting dari identitas kita. Melalui lomba ini, kami berharap siswa dapat mengasah bakat dan kreativitas mereka, sekaligus memperkuat karakter positif yang berakar pada budaya bangsa,” katanya.
Abdul Majid menambahkan bahwa lomba ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi siswa untuk menampilkan karya kreatif dan inovatifnya.
“Lomba ini bukan sekadar tentang siapa yang menjadi juara, tetapi bagaimana siswa bisa saling belajar, menghargai, dan mengembangkan bakat serta potensi yang ada dalam diri mereka,” jelasnya.
Kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan serta melestarikan warisan budaya Indonesia. Melalui lomba bahasa dan seni, siswa diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta mengekspresikan seni sesuai norma dan nilai-nilai budi pekerti.
“Kami berharap lomba ini dapat menumbuhkan kreativitas dan motivasi siswa untuk terus mengembangkan diri sesuai minat, bakat, dan kemampuan mereka,” tandasnya.
Lomba ini terdiri dari lima cabang, yaitu literasi, menyanyi pop, baca puisi, pidato, dan tari remo. Setiap cabang lomba dibagi dalam kategori putra dan putri.
Para peserta telah melewati seleksi di tingkat kecamatan sebelum mengikuti lomba tingkat kabupaten. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa siswa yang tampil di ajang ini merupakan perwakilan terbaik dari masing-masing wilayah.
Dengan demikian, lomba ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk melestarikan budaya dan bahasa daerah, serta membangun generasi muda yang kaya akan nilai-nilai seni dan budaya.(Faiz)