Reuni Ganesha Spekta SMAN 1 Ponorogo, Mengobati Rindu dan Membangun Silaturahmi

ARSO 03 Apr 2025 KANAL PONOROGO, Pendidikan
Reuni Ganesha Spekta SMAN 1 Ponorogo, Mengobati Rindu dan Membangun Silaturahmi

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Reuni akbar dan halal bihalal alumni SMA Negeri  dan SMAN 1 Ponorogo yang dikemas dengan tajuk Ganesha Specta digelar di halaman SMAN 1 Ponorogo, Rabu(02/04/2025). Ganesha Specta dihadiri alumni tahun 1963 sampai dengan 2024.

Acara yang digelar dengan panitia alumni 1990 ini, nampak hadir juga alumni yang saat ini menduduki jabatan tinggi, diantaranya Sesmenko Susiwijono Moegiarso, anggota BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana, Pj Gubernur Bangka Belitung Sugito, anggota DPRD Ponorogo, DRPD Provinsi Atika Banowati, Forkopimda Ponorogo Bupati Sugiri Sancoko serta Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita dan  para guru yang sudah purna.

Kepala Sekolah Dasar Darminto yang juga alumni SMAN 1 Ponorogo tahun 1989, terlihat sangat bahagia dengan kedatangan para alumni yang sukses di berbagai bidang ini.

“Kami ucapkan terima kasih, ini merupakan penghormatan bagi kami. Acara ini merupakan ajang bagi para alumni untuk dapat bertemu kembali dengan teman-teman lama. Mudah mudahan ini tidak sekedar reuni saja, diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi dan membangun kebersamaan di antara alumni,” ucap Dasar Darminto.

Dasar menyampaikan, SMAN 1 Ponorogo berdiri pada tanggal 1 Agustus 1960 dan di usianya yang ke 64 tahun ini telah meluluskan 19.018 lulusan yang tersebar di seluruh nusantara dari Sabang sampai Merauke dan bahkan saat ini ada yang bekerja di luar negeri

“Perkembangan dalam 4 tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ada 16 ruang yang dirobohkan, dipergunakan untuk lapangan upacara dan memberikan ruang space bermain bagi peserta didik, membangun masjid Al Kautsar dan gedung Suro Menggolo yang berada di sebelah timur,” terangnya.

Ditambahkan Dasar Darminto, selain pembangunan physik juga upaya dalam meningkatkan prestasi peserta didik, baik akademik maupun non akademik. 

Di bidang akedemik, Dasar menyampaikan, selama 4 tahun terakhir SMAN 1 Ponorogo telah meloloskan sebanyak 65 peserta didik di Fakultas Kedokteran,” jadi rata rata 16 sampai 17 calon dokter, InsyaAlloh kalau Bapak dan ibu di rumah sakit yang ada di Ponorogo akan mendapati alumni SMAN 1 Ponorogo,” tuturnya.

Sementara itu, di bidang non akademik, Dasar menyampaikan bahwa selama 4 tahun terakhir berhasil menjuarai 610 kali kejuaraan sehingga jika di rata-rata setiap tahunya telah menjuarai 153 kali kejuaraan.

Pun demikian, Dasar mengaku jika dirinya belum puas, karena masih ada mimpi besar, yaitu rencana pembangunan gedung olahraga.

“Sebagai center pusatnya olahraga anak-anak didik SMAN 1 Ponorogo. Alhamdulillah proposal sudah diajukan ke Jakarta, akan tetapi ada efisiensi oleh karenanya tentu kita sepakat pembangunan akan ditangani oleh alumni SMAN 1 Ponorogo,” tegasnya.

Dasar berharap, dengan akan dibangunya gedung olah raga  yang mumpuni, ke depanya bisa menghantarkan para peserta didik untuk lebih berprestasi.

Selain dihibur dengan penampilan kelompok Band The Jadul, yang sebagian besar personilnya merupakan alumni SMAN 1 Ponorogo dengan lagu-lagu lawasnya, sehingga mengembalikan kenangan saat-saat masih SMA, juga dilaksanakan penobatan anggota luar biasa kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko oleh presidium alumni SMA 1 Ponorogo yang didampingi Sesmenko Susiwijono Moegiarso dan Kepala sekolah Dasar Darminto.

“Luar biasa saya dulu mimpi agar  diterima di  SMAN 1 namun tidak kesampaian, hari ini Saya dinobatkan menjadi keluarga besar dari SMAN 1 Ponorgo. Dari rahim SMA yang hebat ini lahir tokoh tokoh besar yang peduli kepada Ponorogo,” ucap Bupati yang akrab disapa Kang Giri ini.

Bupati Sugiri berharap, ini tidak hanya sekedar reuni, akan tetapi ada sesuatu yang luar biasa untuk alumni SMAN 1 dan Kabupaten Ponorogo.

Panitia menyediakan berbagai doorprize dengan hadiah utama motor listrik dan sepeda listrik serta hadiah hiburan lainya.

Selain itu, juga disediakan menu khas asli Ponorogo yang mengingatkan dan sebagai pengobat rindu para alumnus yang selama ini berada di luar Ponorogo. Tampilan kesenian asli Ponorogo Reog, juga menambah betah para alumni untuk bercengkrama melepas rindu dan bercanda ria.

“Acara ini sangat membangkitkan kenangan-kenangan lama dan mempereratkan silaturahmi di antara alumni,” ujar salah satu alumni.(Ars)