PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Hanya rentang waktu3,5 tahun kepemimpian Sugiri-Sancoko-Lisdyarita mampu menunjukan trend positif progres positif capaian Uneversal Health Coverage (UHC) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Dari data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, progres cakupan jaminan kesehatan untuk masyarakat dari 6 komponen UHC saat ini telah mencapai 75,98 persen atau 742.861 masyarakat Ponorogo telah terjamin BPJS Kesehatan.

Dengan rincian 433.772 jiwa merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran(PBI) APBN, sebanyak 70.523 jiwa PBI APBD dengan dukungan pagu anggaran Rp 28,26 miliar, sebanyak 70.896 jiwa peserta PPU (Pekerja Penerima Upah), 92.899 orang jiwa merupakan PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah), dan 19.767  jiwa masuk kategori Bukan Pekerja (BP), serta Penerima Upah Pegawai Negeri ( PUPN) sebanyak 55.054 jiwa.

” Selama 3,5 tahun progres peningkatan UHC di Kabupaten Ponorogo sudah mencapai 75,98 persen atau 742.861 masyarakat Ponorogo telah terjamin BPJS Kesehatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Dyah Ayu Puspitaningarti, Selasa (29/10/2024).

Ayu menambahkan, kendati begitu pihaknya terus mendorong peningkatan coverage BPJS Kesehatan di sektor peserta mandiri. Pasalnya hingga kini masih banyak masyarakat Ponorogo yang tidak ikut BPJS Kesehatan secara mandiri. Tidak hanya itu, 85.593 jiwa yang terdaftar DTKS non JKN belum tercover BPJS Kesehatan.

” Untuk mempercepat coverage BPJS Kesehatan di sektor mandiri sudah ada SE dari Pak Bupati bahwa pemberi upah dan badan usaha umum wajib mendaftarkan karyawannya ke BPJS Kesehatan. Tidak hanya itu adanya penambahan pagu anggaran per tahun selama kurun waktu 2021 hingga saat ini untuk coverage BPJS Kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, melalui program petakan, sisir, advokasi dan registarsi (PESIAR ) Pemkab dan BPJS Kesehatan blusukan ke 32 desa di Ponorogo untuk mensosialisasikan program jaminan kesehatan nasional dapat diikuti seluruh masyarakat Ponorogo.

” Kita terus bergerak untuk meningkatkan coverage BPJS Kesehatan agar capaian UHC bisa mencapai standard nasional 98 persen,” pungkasnya.(Tim)