GRESIK,KANALINDONESIA.COM : Pemerintah Desa Banyurip Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur pada Senin, (11/11/2024) gelar Musyawarah Desa (Musdes) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun 2024.Kegiatan ini akan menentukan arah kebijakan yang nantinya akan disepakati bersama.

Kepala Desa Banyurip Khoirul Muis mengatakan, dari beberapa item APBDes yang sudah ditetapkan, pada musyawarah desa kali ini, ada tiga item yang harus dirubah, karena dihapus oleh Pemerintah Daerah Gresik.

“Pada musyawarah kali ini ada tiga titik pembangunan yang harus di revisi, artinya tidak dapat direalisasikan, sebab dihapus oleh Pemkab, di antaranya pembangunan drainase Dusun Miru RT 5 RW 4, dengan nilai 100 juta, yang kedua, pembangunan paving Dusun Pendem Stand RT 13 RW 10 dengan nilai 100 juta dan yang terakhir pembangunan paving Pendem RT 13 RW 10, dengan nilai yang sama yakni 100 juta. Ketiga proyek itu bersumber dari BK Dinas Perkim,” ujar Khoirul Muis.

Ditanya soal kenapa dihapus? Khoirul Muis mengatakan, penghapusan ketiga titik proyek itu sudah menjadi otoritas dinas terkait, secara spesifiknya kami belum menanyakan,” lanjutnya.

“Kegiatan musyawarah desa perubahan APBDes dilaksanakan satu tahun sekali, kecuali ada kondisi yang mendesak seperti terjadi wabah atau bencana,”sambungnya.

Sementara Camat Kedamean, Irwan S.T menyampaikan bahwa pelaksanaan musdes perubahan APBDes mengacu pada permendagri nomor 114 tahun 2014 tentang pedoman pembangunan desa dan permendesa PDTT nomor 16 tahun 2019 tentang musyawarah desa.

“Semoga perubahan APBDes ini berjalan lancar, dapat menentukan arah kebijakan yang tepat dan nantinya disepakati semua peserta,”tutup Irwan.

Tampak hadir dalam acara musyawarah desa tersebut, Camat Kedamean, BPD, LPMD, semua perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan unsur lembaga desa.(Irwan_kanalindonesia.com)