PACITAN, KANALINDONESIA.COM: Jelang masa berakhirnya kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pacitan periode 2021–2025, kini bursa Isyu kandidat calon ketua KONI Kabupaten Pacitan periode 2025 – 2030 mulai bermunculan, mulai dari tokoh organisasi olahraga hingga tokoh masyarakat untuk bersaing menduduki kursi ketua KONI Kabupaten Pacitan.

Hingga sampai saat ini diberbagai media online hingga obrolan hangat warung kopian memberbincangkan beberapa nama yakni ” Ronny Wahyono mantan Ketua DPRD, ia juga pernah masuk dipengurusan berbagai cabang olah raga di kabupaten Pacitan sebagai Bendahara Perspa, Pembina POBSI, Pembina ESI Pacitan. Selain Ronny Wahyono juga muncul nama Bagus Pratikta dan Baginda Rahardian dari tokoh politik partai Demokrat dan Rudi Hartoyo dari tokoh partai Hanura, selain itu juga nama Danur Suprapto seorang pengacara juga sempat menghiasi media online dan obrolan warung kopi.

Adanya Isyu beberapa kandidat calon Ketua KONI priode 2025- 2030 mendatang, Subandi alias Wonoroya mantan Atlet petinju profesional asal Pacitan menyampaikan, saya juga sudah mendengar kabar dan informasi dibeberapa media online serta obrolan warungan, bahwa ada beberapa kandidat calon ketua KONI mendatang.

” Kalau menurut penilaian saya, sosok figur pak Ronny Wahyono sangat pantas duduk sebagai ketua KONI Pacitan. Selain itu Ronny Wahyono juga sudah malang melintang di pengurus organisasi olah raga dan pernah duduk dikursi ketua DPRD Pacitan,” ujar wonoroya, pada Sabtu 19/7/2025.

Masih menurutnya, tak hanya sampai disitu saja Ronny Wahyono juga sudah mengetahui berapa anggaran KONI, selain itu ia sudah terbiasa mendampingi para atlet bertanding pada Kejurda maupun Kejurprov dan tingkat Nasional.

” Jadi nantinya management anggaran KONI akan bisa tertata dan bisa mencari sponsor dari beberapa perusahaan luar maupun dalam kota Pacitan, dan sesuai anggaran dibidang atlet masing-masing,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua I KONI Pacitan, dr. Johan Tri Putranto, menyambut positif munculnya sejumlah nama yang mulai diperbincangkan. Namun ia menegaskan, saat ini KONI masih menjalankan fungsi administratif dan fokus pada persiapan evaluasi hasil Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim.

“ hingga saat ini kami belum membentuk panitia seleksi,untuk menjadi calon ketua KONI juga ada beberapa syarat-syarat administrasi yang harus dicukupi oleh calon ketua KONI . Sedangkan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) akan dilakukan pada akhir tahun 2025 nanti,” jelasnya.
dr. Johan menambahkan, proses pemilihan akan dilakukan sesuai mekanisme organisasi dan tetap mengedepankan prinsip keterbukaan serta akuntabilitas.

Publik olahraga Pacitan kini menaruh harapan besar pada figur pemimpin KONI yang baru mempunyai jiwa sosial. Tak hanya itu saja calon ketua KONI harus mempuntai sosok yang tak hanya mampu mengangkat prestasi atlet di level regional maupun nasional, akan tetapi juga mampu memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan pihak sponsor guna mendukung pengembangan dunia olahraga di Kabupaten Pacitan . (Bc)