GRESIK, KANALINDONESIA.COM : SMA Negeri 1 Wringinanom gelar pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kelas X tahun pelajaran 2022 / 2023. Dalam pembukaan MPLS kali ini di kemas berbeda, tidak seperti biasanya, kalau biasanya, hanya siswa yang di pandu oleh guru pembimbing.

Kali ini menghadirkan orang tua siswa yang turut mendampingi putra putrinya dalam ruang kelas, tujuannya adalah untuk menyatukan visi kedepan antara dewan guru dan wali murid selaku pembimbing dirumah, agar singkron.

Untuk mencetak generasi yang berdaya saing tinggi, tidaklah mudah, dibutuhkan peran serta semua pihak, agar selaras, sebab persaingan dimasa depan bakal semakin sengit.

Untuk itu, Kepala sekolah SMA Negeri Wringinanom, Drs. Sukadi berinisiasi menyelaraskan pendapat, agar hasil yang dicapai, nantinya dapat maksimal. Kamis (19/7/2022)

Dalam sambutannya pria berkumis tebal itu menyampaikan, pihaknya menganalogikan dirinya, dari kalangan orang biasa, dengan bapak dan emak (istilah jawa-red) ibu, dari seorang petani, tapi dirinya dapat sukses hingga dapat memimpin sekolah SMA Wringinanom hampir 10 tahun.

“Saya ini dari kalangan seorang buruh tani, karena ada kemauan yang kuat dan ada dukungan dari orang tua, sehingga saya bisa berdiri ditengah-tengah panjenengan. Kami mengundang panjenengan semua ini, harapannya, kedepan putra putri panjenengan agar menjadi anak yang berprestasi, soleh, Sholihah, dan berbhakti pada kedua orang tua. Masa pengenalan lingkungan sekolah ini dibuka dengan tema membangun generasi yang terampil, cerdas, berkarakter,”kata dia.

Diakhir sambutannya, Sukadi berpesan kepada peserta didik baru,” kalian harus berhati cina, berotak Makkah dan yang terakhir berkarakter Indonesia, yang artinya berhati cina adalah mempunyai kredibilitas tinggi, berotak Makkah, seorang yang religius, dan yang terakhir jadi warga negara Indonesia asli,”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala bidang Cabang dinas pendidikan SMA Kabupaten Gresik, Drs , Fatkhul Alim, menyampaikan, kalau ruang kelas saat itu tampak berbeda.

“Saya lihat anak-anak tampak bahagia berdampingan dengan orang tua dalam satu ruangan.
Peran orang tua sebagai pendamping itu penting, karena ini menyangkut masa depan mereka,”katanya.

Pihaknya menambahkan, panjenengan semua harus konsentrasi, menyatukan visi, komunikasi yang baik, kerjasama yang baik, jangan sampai ada siswa yang mendholimi sekolah, atau orang tua yang mendholimi sekolah,”tegasnya.

Ia juga menggambarkan dirinya sendiri sebagai motivasi pada peserta yang ada,” sejak berumur dua tahun sudah ditinggal ayahnya, untuk meraih sebuah mimpi ini berat, kala itu, mulai kelas 3 SD saya sudah sholat tahajud, dan rumah saya itu ditengah hutan, kalau mengambil air wudhu harus kebelakang rumah, dengan bermodalkan lampu oblik kecil,”paparnya.

Di pengunjung sambutannya, Fatkhul Alim berpesan kepada siswa,” berbakti kepada orang tua, kalau ingin hidup bahagia,”tuturnya.

Pada kesempatan itu, hadir motivator kondang Dr. H.Nafik Palil dari kota Malang. (Irwan_kanalindonesia.com)