PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: LF PBNU menggelar halaqoh falakiyah ke-2 bersama pakar-pakar dan ulama di Pondok pesantren Darul Huda Mayak, Tonatan, Ponorogo, Jumat (08/12/2023) malam.

Halaqah falakiyah ini merupakan seri ke-2 yang bertema “Nahdlatul Ulama di Tengah Pusaran Perbedaan Awal Puasa Ramadhan dan Dua Hari Raya”. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 hari mulai Jumat-sabtu (08-09/12/2023).

KH. Sirril Wafa, ketua LF PBNU mengatakan dalam sambutannya, bahwasanya kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar dalam merumuskan bahasa-bahasa hadist yang terkesan kontradiktif dalam konteks falakiyah agar lebih mudah difahami oleh masyarakat.

“Sebagai contoh, ada 2 hadist, yang satu berbunyi tidak diwajibkan rukyah dalam kondisi tertentu, dan yang lain mengatakan nafyul ikmal. Bahasa-bahasa hadist seperti ini dirasa perlu dibahas lebih dalam agar tidak menimbulkan kesalahan pemahaman dan lebih mudah difahami,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, KH. Abdus Sami’ Hasyim, pengasuh Ponpes Darul Huda berharap semoga kegiatan ini menjadi kegiatan yang barokah, manfaat dan diberikan kemudahan lahir dan batin.

“selamat menjalankan Halaqoh Falakiyah, semoga diberikan kemudahan, kesuksesan, dan kemudahan lahir dan batin,” pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)