PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Ponorogo menggelar acara peringatan HUT ke-24    di gedung sasana praja, Rabu (20/12/2023).

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko beserta istri menghadiri peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) tersebut.

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara yang diadakan DWP Ponorogo untuk memperingati jadi jadi Dharma Wanita yang ke-24 yang bertema “Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan”.

Ketua DWP Ponorogo, Tenri Agus Pramono dalam sambutannya mengatakan tepat pada hari ulang tahun ini, DWP Ponorogo terdiri dari 55 unsur pelaksana dan mengelola 260 lembaga taman kanak-kanak dan di 21 desa/kelurahan se-Ponorogo serta beberapa lembaga SMP.

“Dalam kesempatan yang baik ini, izin melaporkan bahwa DWP Kabupaten Ponorogo ini terdiri dari 55 unsur pelaksana. Kami sampai hari ini tercatat mengelola 260 lembaga TK yang tersebar di 21 desa/kecamatan se-Ponorogo dan beberapa SMP,” ucapnya.

Dia menjelaskan, bahwa penyelenggara masing-masing lembaga yang dikelola DWP Ponorogo adalah istri dari kepala desa/lurah setempat.

“Seluruh lembaga pendidikan yang kami kelola, terkhusus taman kanak-kanak di kelola oleh bu Lurah atau bu Kades setempat,” tambahnya.

Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Susilowati Sugiri Sancoko pembina DWP Ponorogo, dia mengaku senang bisa hadir. Sebelumnya, dia menuturkan masih agak jetlag karena baru sampai di Ponorogo jam 7 malam dan langsung menghadiri acara kenal pamit Kapolres Ponorogo.

“Mohon maaf ya ibu-ibu, saya sebenarnya masih agak jetlag karena baru sampai di Ponorogo jam 7 malam dan langsung menghadiri acara kenal pamit Kapolres Ponorogo yang baru,”sambutnya.

Namun, dia mengaku bersyukur bisa hadir dan memberikan ucapan selamat secara langsung kepada seluruh anggota DWP Ponorogo yang hadir.

“Tapi alhamdulillah kita bisa hadir dan merayakan hari ulang tahun DWP, terutama di Kabupaten Ponorogo. Selamat ulang tahun untuk Dharma wanita persatuan,” lanjutnya.

Dia menambahkan, bidang-bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial selalu menjadi perhatian bersama. Karena jika bidang tersebut dikembangkan, maka kesejahteraan dapat terwujud.

“Dalam kerjanya, baik PKK maupun DWP sama-sama membidangi pendidikan, kesehatan, dan sosial. Hal ini perlu terus dikembangkan karena secara psikologis, seorang anak cenderung lebih dekat dengan ibunya. Oleh karena itu jika bidang-bidang tersebut berhasil dikembangkan, maka kesejahteraan bersama dapat terwujud,” pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)