GRESIK, KANALINDONESIA.COM : Relawan Kelompok Kerja (Pokja) Pendataan Desa berbasis SDGs Desa Wringinanom Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik merampungkan tugas pendataan SDGs (Sustainable Development Goals Desa).
SDGs adalah Program Mendes pdtt yang menekankan totalitas pembangunan desa di semua sektor yang berkelanjutan.
Ketua Pokja Relawan Pendataan Desa, Selamet yang sekaligus Sekretaris Desa Wringinanom mengungkapkan, bahwa upaya perampungan tugas pendataan SDGs ini bisa sukses sebelum tenggat waktu yang ditentukan yakni 31 Mei. Sebab menjadi yang pertama merampungkan tugas pendataan, mengungguli 336 Desa lainnya di Kabupaten Gresik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Resepnya untuk kesuksesan ini sederhana, yakni kompak dan guyub. Jika itu kita lakukan, maka teman-teman Pokja yang lain turut bersemangat untuk kunjungan ke rumah-rumah warga guna melakukan wawancara sesuai dengan formulir pendataan SDGs dari Kemendesa. Itu saja sih kiatnya,” ujar Selamet dalam keterangannya, Senin (31/5/2021).
Sementara itu, Kades Wringinanom Yoko menilai, bahwa kinerja Pokja Relawan Pendataan SDGs ini sangat baik dan patut diapresiasi. Hal itu ia rasakan dari kesungguhan yang sudah dilakukan oleh Pokja relawan selama menjalankan tugas.
“Pokja relawan itu tidak ada honornya, hanya penganti transport saja, namun kesungguhannya dalam melakukan kunjungan ke warga layak di apreasiasi, dan kami akan menjadikan Data SDGs ini sebagai sumber awal mengambil kebijakan perencanaan pembangunan desa untuk ke depan,” terang Yoko.
Yoko juga menambahkan, bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Pokja relawan ini sangat bermanfaat.
“untuk menjaga validitas dan akurasi dari SDGs ini, para relawan juga mengorek keterangan dari kami, untuk memastikan,” sambung Yoko.
Diketahui, Rekapitulasi dari hasil pendataan desa yang dilakukan oleh Pokja relawan pendataan Desa berbasis SDGs Desa tersebut berjumlah 22 RT, 1.575 KK, 5.087 individu.
M.Rosyid Pendamping Desa juga mengapresiasi atas kinerja Pokja relawan yang telah telah merampungkan pendataan SDGs ini. Menurutnya, data ini sangat penting sebagai dasar Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pusat dalam memotret desa untuk melakukan intervensi kebijakan-kebijakan yang ada, Baik terkait bantuan, pembangunan, maupun pemberdayaan masyarakat.
“Saya apreasiasi untuk Desa Wringinanom yang telah merampungkan pendataan SDGs ini. Kendalanya hanya di server saja, yang lain tidak ada,” ujar Rosyid
Terlontar dari Suwanto sekretaris SDGs Desa Wringinanom menyampaikan keluh kesah menjadi relawan dalam pendataan SDGs ini.
“Sebetulnya deadline kami 25 mei kemarin, namun di kurangi hari raya, belum lagi perbaikan server 3 hari, tapi, Alhamdulillah bisa kelar sebelum tenggat waktu yang telah di tentukan,” ujar Wanto sapaan akrabnya.
Momen di lanjutkan dengan penanda tanganan Berita Acara penetapan SDGs Desa oleh Kepala Desa Yoko, serta di lanjutkan dengan pemberian piagam kepada relawan Pokja.
Diketahui, Musdessus yang dilakukan di Desa Wringinanom ini merupakan yang kali pertama digelar di Kecamatan Wringinanom. Turut hadir dalam Musdessus tersebut, semua Pokja relawan dan sejumlah tokoh masyarakat, Staf, PD (Pendamping Desa) dan PLD (Pendamping Lokal Desa).
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com