BANYUWANGI, KANALINDONESIA.COM: Sebanyak 18 tenaga kesehatan di Banyuwangi dinyatakan terkonfirmasi positif corona. Dari ke 18 nakes tersebut berasal dari 3 klaster Puskesmas.
Pertama yaitu klaster Puskesmas Licin. Ada tambahan 5 orang nakes yang positif, termasuk yang meninggal.
Klaster kedua yakni berasal dari Puskesmas Kedungwungu. Total ada 8 orang nakes yang positif COVID-19, satu orang di antaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketiga, klaster Puskesmas Tegaldlimo. Ini ada 5 orang nakes yang terpapar. Jadi total keseluruhan sudah ada 20 orang nakes yang positif COVID-19.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono, nakes yang meninggal dunia ini merupakan perawat yang bertugas sebagai tenaga tracer di Puskesmas Licin. Selama ini, perawat tersebut berada di garda terdepan dalam penanganan COVID-19 sehingga intens berinteraksi dengan pasien positif.
“Kita tidak tahu secara pasti tertularnya dari mana. Namun yang pasti, almarhumah orang yang intens berinteraksi dengan pasien COVID-19. Karena dia bertugas sebagai tracer. Tidak ada komorbid, ia masih muda,” ungkapnya.
Diakui Widji, seluruh nakes yang terpapar COVID-19 ini sudah menjalani vaksinasi sebanyak dua dosis. Mereka mengikuti vaksinasi pada gelombang pertama, sekitar bulan Maret 2021. Namun demikian, menurutnya, penularan virus corona tidak bisa hanya dilakukan dengan vaksinasi, melainkan juga tetap harus dengan melaksanakan protokol kesehatan.
Widji mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, sekalipun sudah menjalani vaksinasi sebanyak dua dosis.
“Karena herd immunity kan belum terbentuk. Herd immunity terbentuk minimal 70 persen dari populasi sudah vaksinasi. Ini kan jumlah yang belum divaksinasi masih lebih banyak. Sehingga potensi penularan masih ada,” tukasnya.
Dilansir dari data COVID-19 Jawa Timur, penambahan kasus tertinggi di Jatim selama dua hari berturut-turut disumbang Banyuwangi. Rabu (23/6) penambahan kasus di Banyuwangi mencapai 79 orang dan pada Kamis (24/6) mencapai 88 kasus.
Total, sejak pandemi COVID-19, jumlah warga Banyuwangi yang terpapar virus corona mencapai 7.130 orang, 5.975 orang diantaranya dinyatakan sembuh. Saat ini masih ada 444 kasus aktif, sementara jumlah pasien meninggal dunia mencapai 711 dengan fatality rate 9,97 persen.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com