
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Sebagai penyintas covid-19 Bupati Sugiri Sancoko siap menjadi pendonor plasma darah konvalense.
“Saya akan menjadi pendonor plasma pertama untuk menggerakkan pendonor lainnya . Aku dhisik dewe. Para calon pendonor plasma dari para penyintas covid-19 ini harus kita siapkan sehingga ketika alatnya datang kita bisa segera saling gotong royong, ”kata Sugiri Sancoko.
Bupati yang sangat merakyat dan sangat responsif dengan permasalahan rakyatnya ini juga mengaku siap menggerakkan donor darah plasma.
Disampaikan Bupati Sugiri, saat ini Pemerintah Kabupaten Ponorogo sedang berusaha keras untuk bisa mempunyai alat pemilah plasma darah guna membantu pasien covid-19. Karena donor plasma dari para penyintas covid -19 termasuk terapi pengobatan yang bagus dilakukan bagi pasien covid-19 terutama bagi ibu hamil.
Pasalnya, ditemukan sejumlah kasus Ibu hamil yang setelah terpapar korona sulit disembuhkan sehingga meninggal.
Apalagi sudah ada 2 dokter yang meninggal dunia dalam keadaan hamil karena terpapar korona. Ini menjadi keprihatinan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sehingga berusaha keras untuk mempunyai alat pemilah plasma baik dengan cara pengadaan sendiri atau meminta bantuan dari kemensos.
Di informasikan jumlah korban meninggal karena terpapar covid-19 di Ponorogo beberapa hari ini cukup tinggi.
Banyak faktor yang menjadi penyebab para korban ini sampai tidak tertolong. Diantarannya karena terlambat mendapatkan donor plasma darah konvalesen untuk terapi Covid-19.
Donor plasma darah konvalensen ini dinilai cukup bagus sebagai salah satu cara menyembuhkan pasien covid-19. Namun, kendala yang dihadapi adalah Ponorogo belum punya alat ini. Yakni, kantong dari mesin pengolah darah untuk menampung plasma konvalesen.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com