Segera Buka Tempat Wisata, Kasihan Pelaku Usaha Sektor Wisata Terpuruk

- Editor

Selasa, 31 Agustus 2021 - 13:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA KANALINDONESIA.COM : Perpanjangan PPKM oleh pemerintah hingga September 2021 benar benar memukul sektor ekonomi masyarakat bawah, terutama masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor wisata.

Ini ditegaskan anggota komisi B DPRD Jatim SW Nugroho menyikapi dunia wisata dan dampak bawaan nya selama pandemi, Selasa (31/8/2021)

“Sampai saat ini yang masih belum dapat bernafas agak lega adalah sektor wisata. Karena pemerintah masih membatasi orang untuk berwisata,” kata Politisi PDIP ini.

Padahal menurutnya jika Mall sudah dibuka, Liga 1 dan 2 sepak bola diijinkan harusnya menjadi momentum juga wisata segera dibuka, ” Dengan segala aturan yang diterapkan, jika ke Mall dan liga 1 dan 2 sepak bola Nasional sudah diijinkan oleh pihak kepolisian, harusnya wisata juga dong,” kata pria yang sudah 3 periode menjadi wakil rakyat ini.

Pria yang akrab disapa Mas Nug ini menjabarkan, dampak bawa’an jika wisata tetap di tutup maka nasib para UMKM yang selama ini memasarkan produknya di berbagai tempat wisata akan makin tak jelas. “Kan tidak hanya ansih tempat wisatanya yang terpukul. Ada seniman, ada UMKM, ada pengrajin, Asongan, warung warung makan, parkir, transportasi, perhotelan, mereka mereka terpukul karena kehilangan pasar,” katanya.

Maka daerah daerah yang mengandalkan wisata sebagai PAD utama seperti Banyuwangi, Batu, Pasuruan, dan daerah lainya, membutuhkan perhatian khusus agar PPKM ini tidak makin terpuruk, “Sekarang kan mainnya level ya. Maka jika memang ada penurunan level dan zona nya memungkinkan maka secepatnya pemerintah pusat, provinsi, terutama Pemkab dan pemkot memberi kelonggaran untuk tempat wisata. Seperti pihak Kepolisian memberi ijin pelaksanaan liga 1 dan 2,” tegasnya.

Bagi Nugroho, sudah saatnya pemerintah memberi porsi untuk pelaku usaha pariwisata bergerak lagi, “Kenyataannya kan mereka sudah cukup lama terpukul dan terpuruk. Para seniman, pengrajin, warung warung, perhotelan , transportasi wisata mandeg. Ayo pelan pelan seiring serbuan vaksin yang makin masif, sektor wisata perlu dilepas belenggunya. Agar mereka bisa kembali menemukan kesejahteraannya, ” desaknya.

Politisi yang juga pernah duduk sebagai Wakil Ketua Komisi B ini mengingatkan bahwa sebelum pandemi banyak bermunculan desa desa wisata yang mampu menggerakkan potensi ekonomi masyarakat, “Saya berharap ini akan bisa digerakkan lagi, untuk menolong mereka yang harus mandeg karena pandemi. Apalagi Komisi B juga punya hak inisiatif Raperda desa wisata. Saya berharap komisi B bisa menindak lanjuti hingga menjadi perda. Agar desa wisata nantinya juga mendapat perhatian anggaran dari pemerintah,” pungkasnya. Nang

 

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

Dorong Pembentukan Provinsi Cirebon, Herman Khaeron: Jumlah Penduduk Jawa Barat Terus Meningkat
Karutan Pemalang : Semangat Juang dan Sikap Patriotisme Para Pahlawan Jadi Motivasi Para Pemgemban Tugas Negara
Temuan Mayat Perempuan Mutilasi Dalam Koper Terbungkus Paketan di Saluran Air di Ngawi
Seluruh KA Keberangkatan Daop 7 Madiun, Berangkat Tepat Waktu
Imigrasi Amankan 2 WN Tiongkok Unggah Konten Video Negatif tentang Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta Tanpa Bukti
Rizal Bawazier Desak Pertengahan atau Akhir Februari 2025 Sudah Tidak Ada Truk Besar Melintas Pusat Kota Pekalongan dan Batang
Sosialisasi Pengadaan Gabah dan Beras 2025, Sumrambah Sebut KTNA Jatim Siap Wujudkan Swasembada Pangan
Perkuat Sinergitas bersama Tokoh Agama, Kapolres Gresik Silaturahmi ke Ponpes Mambaus Sholihin

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 21:02 WIB

Dorong Pembentukan Provinsi Cirebon, Herman Khaeron: Jumlah Penduduk Jawa Barat Terus Meningkat

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:02 WIB

Karutan Pemalang : Semangat Juang dan Sikap Patriotisme Para Pahlawan Jadi Motivasi Para Pemgemban Tugas Negara

Kamis, 23 Januari 2025 - 16:08 WIB

Temuan Mayat Perempuan Mutilasi Dalam Koper Terbungkus Paketan di Saluran Air di Ngawi

Kamis, 23 Januari 2025 - 14:47 WIB

Imigrasi Amankan 2 WN Tiongkok Unggah Konten Video Negatif tentang Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta Tanpa Bukti

Kamis, 23 Januari 2025 - 00:31 WIB

Rizal Bawazier Desak Pertengahan atau Akhir Februari 2025 Sudah Tidak Ada Truk Besar Melintas Pusat Kota Pekalongan dan Batang

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:48 WIB

Sosialisasi Pengadaan Gabah dan Beras 2025, Sumrambah Sebut KTNA Jatim Siap Wujudkan Swasembada Pangan

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:48 WIB

Perkuat Sinergitas bersama Tokoh Agama, Kapolres Gresik Silaturahmi ke Ponpes Mambaus Sholihin

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:39 WIB

Peringati Harjasda 166 Tahun 2025, Pemkab Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis

KANAL TERKINI

KANAL BOLA

Hadapi Persib Bandung, Jadi Misi Terberat Bagi Pelatih Arema FC

Kamis, 23 Jan 2025 - 18:05 WIB