Gunakan Gerai Vaksin Mobile, Polresta Sidoarjo Gelar Vaksinasi Gratis di MTS Bilingual Muslimat NU

SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM : Untuk percepatan vaksinasi di tingkat pelajar, Polresta Sidoarjo buka vaksin gratis di awal berlakunya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Peningkatan herd Immunity tersebut, di lakukan di Gerai Vaksin Mobile milik Polresta Sidoarjo. Dan di sediakan 600 dosis vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh di kalangan anak baru gede ini.
Kali ini yang mendapatkan vaksin adalah pelajar Madrasah Tsanawiyah Bilingual Muslimat NU, Sidoarjo. Kamis (9/9/2021).
Di sekolah Madrasah itu, Kapolresta Sidoarjo menyampaikan,“ di tengah berjalannya pembelajaran tatap muka yang sudah seminggu ini, kami terus masifkan vaksinasi untuk kalangan pelajar usia 12-17 tahun. Harapannya siswa-siswi kita sehat dan cepat membentuk herd immunity, sehingga belajar mengajar di tengah masa pandemi berjalan lancar,” ujarnya.
Ketentuan protokol kesehatan dan penerapan ketentuan siswa 50 persen dari kapasitas dan dipersingkatnya jam belajar mengajar, diharapkan Kapolresta Sidoarjo benar dipatuhi oleh pihak sekolahan. Dengan upaya bersama untuk mentaati peraturan pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut, ia berharap pandemi dapat segera teratasi.
Usai di suntik vaksin Covid-19, pelajar MTS Bilingual Muslimat NU mengaku lebih tenang saat sekolah.
“Suntik vaksin tidak sakit, kami juga merasa tenang terhindar dari penularan Covid-19,” ungkap Adelia Zafira, salah satu siswi MTS Bilingual Muslimat NU, Sidoarjo.
Sementara upaya dari pihak sekolah juga telah melakukan proteksi, guna mencegah dari penyebaran Covid-19. Mulai dari pola belajar mengajar yang dilakukan secara daring, dan tatap muka di kelas dengan tetap mengikuti peraturan pemerintah. Kemudian melalui langkah vaksinasi bagi seluruh guru dan siswanya.
Seperti disampaikan Kepala Sekolah MTS Bilingual Muslimat NU Samsu Hari. Jika semua ketentuan dari pemerintah dalam menjalankan PTM telah dilakukan pihak sekolah, termasuk kali ini adalah dengan memvaksin seluruh siswanya agar secepatnya terbentuk kekebalan komunal, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.