Luar Biasa, Benih Padi KIP, Hasilkan 14 Ton per Hektar

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Pembicaraan Bupati Sugiri Sancoko dengan Presiden Jokowi saat peresmian bendungan Bendo beberapa waktu yang lalu terkait padi contoh berjenis KIP yang mampu menghasilkan 14 ton per hektar akan segera terwujud.
Terbukti padi berjenis KIP ini ditanam di polyback dalam 6 batang bisa menghasilkan 500 lebih bulir setiap tangkai.
Kepada awak media, Kang Giri menjelaskan,” ini lho yang saya maksud jadi biar kemudian tidak menolak ilmu pengetahuan, reset. Saya sedang mengupayakan agar petani di Ponorogo mampu menghasilkan padi diatas kebiasaan,”ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Kang Giri, ” kebiasaan dalam benih dan bibit apapun pasti mencapai 7 ton hingga 8 ton per hektar, tapi saya bersama teman teman muda untuk kemudian meneliti, menginisiasi serta mencoba untuk menanam dan hasilnya menjadikan potensi yang luar biasa,”tegasnya.
Seperti contoh yang ditanam bukan hibirt padi di tengah kota di polyback Hos Cokroaminoto,intinya apa bahwa membuka bersama sama ada potensi yang luar biasa untuk dilakukan. Dibanding dengan yang ditanam petani konvensional per tangkai menghasilkan 200 bulir padi, kalau padi berjenis KIP per satu hulir bisa mencapai 500 lebih butir padi.
Artinya kenapa bahwa kalau dihitung perkalian kalau konvensional ini saja menghasilkan 7-8 bahkan 9 ton,bagaiman dengan yang 500-700 butir padi disetiap huliran disatu malai. Yang terpenting bagaimana agar tidak salah cara berpola tanam, pemelihan benihnya dan pemupukannya serta kapan mengisi nutrisi.
Karena kalau menanam padi dengan cara konvesional dengan 100-200 butir maka pasti ada yang gagal di kepeknya. Jadi andai pupuknya lebih mahal 1,5 kali misalnya hasilnya berlipat dua sampai tiga kali.
“Nah ini bisa diupayakan oleh petani Ponorogo, pasti kami akan gempur besar besaran demi ini biar kemudian rakyat memahami semuanya dan tidak menolak tehnologi dan tidak menolak kemajuan. Kami Hijrah dari konvensional menuju ke tehnikogi pertanian modern dan ini yang kami usung,jadi kenapa saya berbicara di depan Presiden Jokowidodo,”tuturnya.
Maka dari itu kalau itu bisa dilaksanakan secara serentak sesuai dengan SOP dan tidak menolak ilmu pengetahuan maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi lumbung beras betulan dan bisa mengaselerasi penghasilan para petani.
“Ini luar biasa dan pemerintah akan hadir kemudian benih nanti kita siapkan baik SOP dan kita ikuti betul baik pola tanam jangan sampai petani gagal,”pungkasnya.