Sambut Kedatangan Dubes Arab Bersama Pimpinan DPRD Jatim, Anwar Sadad Ngobol Gayeng Pake Bahasa Arab

SURABAYA KANALINDONESIA.COM -DPRD Jatim kedatangan tamu istimewa, yaitu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed al-Thaqafi, Senin (11/10/2021).Kedatangan Dubes Kerajaan Arab Saudi disambut langsung Ketua DPRD Jatim Kusnadi didampingi wakil ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah, Anwar Sadad, Achmad Iskandar dan Sahat Tua Simanjuntak di ruang VIP DPRD Jatim.
Ada yang unik dari pertemuan itu, awalnya perbincangan terlihat agak kaku karena (maklum) bahasa menjadi kendala, walau pihak sekretariat dewan menyiapkan penerjemah, namun membuat komunikasi kurang gayeng. Beruntung Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar sadad sukses memecah komunikasi yang agak kaku ini.
Karena ternyata politisi Gerindra ini faseh berbahasa Arab. “Aerid hadha alsayid Kusnadi ( perkenalkan ini Bapak Kusnadi ) ” kata Sadad sembari memperkenalkan Ketua DPRD Jatim Kusnadi kepada sang dubes sore itu.
“Aerid hadha Alsayid Iskandar, Aerid hadha Sahat Simanjuntak, aerid hadhih alsayidat Anik Maslachah,” lanjutnya memperkenalkan pimpinan dewan lainnya yang hadir lengkap.
Mengetahui Sadad mampu berkomunikasi dengan bahasa mereka, perbincanganpun berlangsung gayeng, disertai dengan suasana akrab. ini bisa dilihat dari tawa sang dubes saat berbincang dengan para pimpinan DPRD Jatim diruang VIP DPRD Jatim dengan trasnlater Anwar Sadad.
Usai pertemuan, Wakil ketua DPRD Jatim Anwar Sadad kepada wartawan (kali ini dengan bahasa Indonesia tentunya) bahwa tujuan kunjungan Dubes Arab Saudi ke DPRD Jatim adalah untuk menginformasikan bahwa tidak lama lagi pintu umroh dan haji akan buka kembali secara bertahap sambil menyesuaikan diri menyiapkan tempat dan fasilitas sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum tuntas.
“Dalam tahap awal dari kapasitas 30 juta orang pertahun. Arab Saudi akan membuka 10 juta tamu wisatawan tapi saat ini baru dibuka 4-10 juta. Kedepan itu bisa saja minggu depan atau bulan depan,” kata politisi asal Partai Gerindra Jatim.
Lebih jauh Sadad menjelaskan, bahwa pemerintah kerajaan Arab Saudi tahu betul sebagian besar penduduk Indonesia termasuk Provinsi Jatim itu adalah muslim dan mereka sangat rindu untuk bisa ziarah ke tanah suci. “Saya kira kabar ini patut disyukuri karena selama Pandemi warga muslim tak bisa melaksanakan umroh dan haji,” kata Gus Sadad yang merangkap menjadi penerjemah dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menambahkan bahwa penduduk Indonesia itu mayoritas beragama Islam, termasuk di Provinsi Jatim. Sehingga otomatis mereka rindu bisa berkunjung ke tanah suci walaupun belum diundang Allah dan Rasululllah SAW.
“Tapi karena kondisi tidak memungkinkan akibat Pandemi Covid-19 sehingga warga muslim tidak bisa melaksanakan umroh dan haji. Ini tentu kabar gembira karena Arab Saudi akan membuka 10 juta tamu ke tanah suci secara bertahap,” jelas politikus asal PDI Perjuangan.
Yang menarik, lanjut Kusnadi Dubes Arab Saudi juga kagum dengan keragaman budaya dan agama di Indonesia. Bahkan dalam satu keluarga agamanya bisa beragam namun mereka tetap hidup rukun berdampingan.
“Islam besar di Indonesia termasuk di Jatim karena masuk dengan akulturasi budaya sehingga Islam Rahmatan Lilalamin yang tumbuh subur di Indonesia karena bisa diterima oleh semua kalangan,” pungkasnya. nang.