Petani Ponorogo ini Ditemukan Meninggal Tersambar Petir Saat Membajak Sawah

ARSO 26 Des 2021 KANAL JATIM
Petani Ponorogo ini Ditemukan Meninggal Tersambar Petir Saat Membajak Sawah

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Seorang petani, Kusni(60) warga Dukuh Taman, Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, Jatim meninggal dunia tersambar petir saat membajak sawah milik Hadi Rubani yang berada di Dukuh Plebon desa setempat, Minggu(26/12/2021).

Kabar meninggalnya korban tersebut dibenarkan Kapolsek Sampung, Iptu Sumarsono.

“Iya, tadi kami mendapatkan laporan bahwa ada petani yang meninggal tersambar petir saat membajak sawah di Desa Carangrejo,”ucapnya.

Kejadian meninggalnya korban bermula saat sekira pukul 08.00 WIB, korban berangkat untuk membajak sawah milik Hadi Rubani yang berada di Dukuh Plebon, Desa Carangrejo. Sekira pukul 11.30 WIB korban pulang untuk istirahat siang. Kemudian pukul 13.00 WIB, korban kembali berangkat untuk meneruskan pembajakan sawah yang belum selesai.

Setelah sekira satu jam melakukan pembajakan, lokasi persawahan tiba-tiba turun hujan gerimis yang disertai petir dan menyambar korban yang sedang membajak sawah.

Kejadian meninggalnya korban pertama kali diketahui oleh pemilik sawah yang datang untuk mengantar kopi dan terkejut melihat korban tergeletak di sawah.

Yang bersangkutan tidak berani mendekat, yang kemudian memanggil Sutaji untuk menolong korban.

Keduanya kemudian bersama-sama mendekat untuk melihat kondisi korban, dan setelah memeriksa akhirnya  memastikan korban sudah tidak bernyawa.

Atas kejadian tersebut kemudian melaporkan kepada perangkat desa setempatdan diteruskan laporan ke SPKT Polsek Sampung.

Mendapati laporan adanya orang meninggal tersambar petir disawah, petugas piket Polsek Sampung langsung meluncur ke tempat kejadian perkara.

“Jadi setelah mendapatkan laporan, petugas piket langsung berangkat ke TKP,”tegas Iptu Marsono.

Setelah dilakukan Olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap tubuh jenazah oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Sampung dan tim Inavis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayan pada tubuh jenazah. Korban dinyatakan meninggal murni karena tersambar petir.

“Setelah kita lakukan olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap jenazah dan dipastikan meninggal karena tersambar petir, jenazah kita serahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman,”pungkas Kapolsek.