Nonstalgia, Jajanan SD yang Melegenda Sepanjang Masa

ARSO 30 Des 2021 KANAL WISATA
Nonstalgia, Jajanan SD yang Melegenda Sepanjang Masa

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Jajanan jadul ini memang selalu membuat kangen dan bernonstalgia. Anak-anak jaman sekarang mungkin lebih mengenal jajanan kekinian seperti eat toast, churros, ataupun Korean street food. Namun hal tersebut tidak membuat jajanan jadul hilang begitu saja. 3 jajanan jadul ini masih tetap eksis hingga kini versi kanalindonesia.com. Ya, telur gulung, sempol ayam, dan cilok merupakan jajanan jadul yang masih bisa dinikmati. Di Ponorogo sendiri masih banyak pedagang-pedagang yang menjual jajanan jadul ini.

Ketiga jajanan tersebut dapat anda temui di sepanjang Jl. Suromenggolo, Ponorogo.
1. Telur Gulung.
Jajanan jadul yang masih melegenda sampai saat ini adalah telur gulung. Terbuat dari telur yang dicampur dengan terigu dan taahan bahan pelengkap lainnya. Cara penyajiannya yang unik yaitu dengan cara digulung menggunakan tusuk sate dan rasanya yang enak serta harganya yang terjangkau membuat jajanan ini masih banyak dinikmati oleh masyarakat baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Untuk harganya sendiri berkisar di harga Rp.1000/tusuknya, telur gulung ini akan lebih nikmat jika disantap dalam keadaan hangat dan dicocol dengan saos.

2. Sempol Ayam
Sempol ayam menjadi jajanan jadul yang masih tetap eksis hingga kini. Rasanya yang nikmat dan harganya yang terjangkau membuat sempol ayam ini masih menjadi kegemaran dimasyarakat. Terbuat dari adonan daging ayam giling yang berbaur era dengan terigu dan kanji. Adonan sempol kemudian dibalut dengan kocokan telur sebanyak dua lapis sebelum digoreng. Hal ini membuat sempol semakin tebal, renyah dan gurih. Keunikan dari sempol ayam ini terletak pada penggunaan tusuk dengan ukuran yang besar dan panjang yang terbuat dari bambu.

3. Cilor
Cilor merupakan jajanan jadul yang juga masih dapat dinikmati hingga kini. Berbahan dasar tepung kanji atau aci dengan bentuk yang bulat rasanya yang enak dan murah membuat cilor ini tetap disukai. Caraa penyajiannya hampir sama dengan sempol ayam yaitu ditusuk dengan sate dan dibaluti dengan telur namun cilor hanya dibalut dengan kocokan telur sekali saja.