Digruduk Sejumlah Elemen Masyarakat, Kepala KPP Pratama Ponorogo: Kaget Staf Saya Lakukan Seperti itu

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Kepala KPP Pratama Ponorogo Indra Priyadi mengaku kaget atas ulah salah satu stafnya yang bernama Nanang Riyanto. Indra Priyadi mengaku baru mengetahui apa yang telah dilakukan Nanang Riyanto yang merupakan tenaga security di lembaga plat merah yang dipimpinya tersebut setelah kedatangan sejumlah elemen masyarakat yang merasa resah atas postingan di akun youtube milik Nanang tersebut.
Di akun youtube Sinyal Indonesia tersebut Nanang memposting konten yang berisi tentang pelaporan dugaan ijazah palsu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Indra Priyadi menilai konten youtube atau berita tersebut tidak Cover Both Side, yang artinya tidak meliput dari dua sudut pandang yang berbeda atau berlawanan dengan menampilkan dua sisi dalam pemberitaan, sehingga merugikan salah satu pihak.
Kepada sejumlah awak media, Indra Priyadi menyampaikan jika pegawai KPP Pratama Ponorogo dalam aturan yang ada diperbolehkan merangkap pekerjaan sepanjang tidak melanggar aturan.
“Aturan yang tidak boleh dilanggar adalah tidak boleh menjadi pengurus partai, tidak boleh menjadi direktur perusahaan swasta yang terdaftar disini, tidak boleh punya pekerjaan yang menyinggung masalah politik, misalnya menyinggung kepala daerah dan legislator, “ tegas Indra Priyadi, Kamis (20/01/2022).
Atas apa yang dilakukan anak buahnya tersebut, Indra Priyadi meminta maaf kepada masyarakat Ponorogo melalui sejumlah awak media yang melakukan konfirmasi kepadanya di kantor KPP Pratama lantai III, Kamis (20/0/2022).
Indra menyampaikan akan memanggil yang bersangkutan dan mengambil tindakan pembinaan serta menjatuhkan sanksi kalau dinilai melanggar aturan.
“Ternyata anak buah saya seperti itu, tahunya dulu menjadi timses tapi sudah berlalu ya sudahlah. Tapi sekarang punya lembaga sendiri dan punya dia sendiri. Maaf, saya baru tahu dan saya baru membuka isinya, saya juga kaget karena tidak Cover Both Side sama sekali. Saya mau membuat media intern lembaga saja harus pelatihan dan diklat kewartawanan terlebih dahulu,“ pungkasnya.
Selain itu, sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pemimpin Ponorogo dan Ponorogo Maju Perkasa juga mendatangi Polres Ponorogo untuk melaporkan terkait konten youtube yang berisi tentang pelaporan dugaan ijazah palsu Bupati Sugiri Sancoko. Beritanya Klik Disini