Menengok Petani Sayur di Dukuh Toro Ponorogo

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Masyarakat Dukuh Toro, Desa Pudak Kulon, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, merupakan salah satu wilayah yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sayur.
Mereka memilih menjadi petani sayur karena kontur tanah, letak geografis , serta iklim di Dukuh Toro yang sangat mendukung.
Selain kontur tanah, letak geografis dan juga iklim yang cukup mendukung, sayur yang mayoritas ditanam di dukuh tersebut sangat bermacam-macam, seperti wortel, kubis, dan juga daun pre, yang mana sayuran tersebut waktu panennya 2-3 bulan sekali.
“Di sini itu banyak masyarakat yang menanam sayuran, dan panennya itu tidak pasti, tergantung jenis sayurnya,” jelas Serman salah satu petani sayur, Sabtu(28/5/2022).
Selain jangka panen yang tidak menentu, Serman juga memiliki langganan pedagang tersendiri untuk menjual hasil pertanian tersebut, seperti halnya Serman, ia menjual panenannya di salah satu pedagang di Toro, dengan harga untuk Daun Pre Rp3000 per kg, kubis Rp5.000,- per Kg dan untuk wortel Rp2.500 per kg.
Berbeda dengan Serman, Parkun salah satu petani di Dukuh Toro mengatakan bahwa harga sayur yang dijual itu bisa mencapai Rp5000,-.
“Kalau saya menjual sayur biasanga per kg Rp5.000,- dan waktu memanen biasanya 3 bulan sekali,” ujarnya.
Meskipun laba yang didapat tidak begitu banyak, akan tetapi Serman tetap setia mengolah lahan pertaniannya untuk ditanami sayuran, sekalipun banyak masyarakat yang beralih menjadi peternak susu sapi. (Husna)