PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Bupati Sugiri Sancoko mengerahkan jajaran Pemerintah Kabupaten Ponorogo bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Timur menggelar sayembara desain monumen Reog Ponorogo raksasa yang akan dibangun di atas perbukitan kapur kawasan Kecamatan Sampung, Ponorogo.
Monumen Reog Ponorogo raksasa yang menjulang setinggi 126 meter, sekaligus jadi karya arsitektur yang ikonik, sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui dunia.Hadiah yang dijanjikan relatif menghargai proses kreatif peserta, yaitu total mencapai Rp 175 Juta.
Keberadaan monumen di kawasan perbukitan Sampung, juga diharapkan bakal menjadi “new locomotive” menghidupkan dan membangun sektor ekonomi kawasan pinggir Kabupaten Ponorogo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Paling utama, adalah ujud tanggungjawab kita sebagai putera Ponorogo untuk menjunjung tinggi dan terus mengembangkan warisan budaya adiluhung yang merupakan jati diri rakyat Ponorogo,” kata Sugiri Sancoko.
Dengan monumen raksasa itu, Bupati Sugiri berharap sekaligus dapat menjawab adanya tantangan klaim-klaim dari negara luar.
“Reog Ponorogo sebagai karya budaya adiluhung warisan leluhur Ponorogo, sekaligus menyimpan nilai kesejahraan besar rakyat Ponorogo. Ini yang harus diugemi (jadi pedoman).”tegasnya.
Wawan Ardiyan Suryawan, team leader panitia menjelaskan, pihaknya memproyeksikan Monumen Reog Ponorogo menjadi landmark nasional. Karena ketinggian bangunan melebihi patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang hanya 121 meter. Berat GWK yang berbahan tembaga itu sekitar 754 ton.
“Monumen reog menjadi simbol sejarah peradaban Ponorogo,” terang Wawan.
Wawan menambahkan, syarat dasar desain Monumen Reog Ponorogo ini, harus menggambarkan barongan macan dan dadak merak. Fasad bangunan wajib menandakan bentuk reog.
“Juga memperhitungkan kekuatan struktur bangunan karena berada di ketinggian bukit,” kata Wawan.
Wawan mengaku sudah tercatat 45 tim yang mendaftar ikut sayembara desain monumen ini. Pendaftaran ditutup 7 September 2022. Panitia akan mengumumkan nominator berikut memamerkan karya desain.
“Kalau sudah ada pemenang, desainnya akan dituangkan dalam DED (detail engineering design),” pungkasnya.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com