TIDORE KEPULAUAN, KANALINDONESIA.COM: Wisata Pulau Maitara atau dikenal dengan sebutan Pulau “Uang Seribu Rupiah” yang tergambar di uang kertas seribu rupiah itu memiliki potensi keindahan pantai.
Keindahan pantai itu, membuat hampir setiap hari dikunjungi wisatawan, kehadiran para wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan menjadikan keindahan Pulau Maitara sebagai spot foto.
Pulau Maitara, berada di wilayah administrasi Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Provinsi Maluku Utara (Malut), memiliki keindahan pantainya yang bisa dijadikan wisata akhir pekan.
Pulau Maitara bisa dikunjungi dari Pulau Tidore, maupun dari Pulau Ternate, dengan menggunakan transportasi laut speedboat atau motor kayu.
Pulau Maitara memiliki empat desa, diantaranya Desa Maitara Selatan, Desa Maitara Tengah, Desa Maitara Utara dan Desa Maitara. ke empat desa itu memiliki keindahan spot wisatanya masing-masing.
Salah satunya berada di Desa Maitara, tempat wisata dengan keindahan pantainya itu, mulai dikembangkan pembangunan infrastruktur wisata, mulai dari penataan lokasi wisatanya, jembatan, warung, gazebo.
Dengan lokasi pantai yang sangat strategis berkedudukan di tengah, antara Pulau Ternate dan Pulau Tidore, sehingga pulau ini sering dikunjungi sebagai salah satu pilihan berakhir pekan.
Pantauan media ini pada, Jum’at (30/9/2022), di Desa Maitara memiliki tempat wisata yang mulai dikembangkan, warung-warung makan mulai dibangun. Dengan pantai dan infrastrusktur jembatan, menambah keindahan tempat wisata itu, membuat para pengunjung menjadikan sebagai salah satu spot foto yang menarik.
Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen menjelaskan, Pulau Maitara adalah sebuah pulau kecil, tetapi memiliki potensi yang besar, terutama potensi wisata.
Dilihat dari sisi alamnya yang indah, pantai dan lautnya juga sangat kaya akan keanekaragaman ikan dan karang yang masih terjaga dengan baik. Oleh sebab itu pulau ini banyak menarik wisatawan karena keindahan yang ada di pulau ini.
Sebagian besar masyarakat Pulau Maitara, memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, sehingga mereka memiliki kesadaran untuk memelihara keindahan dan potensi yang ada di laut.
“Harapan saya, semoga kita memiliki kesadaran bersama menjaga lingkungan kita, demi melestarikan keindahannya hari ini dan generasi berikutnya,” tutupnya. (Iswan_KanalIndonesia.com).