Ketua Komisi C DPRD Jatim Abdul Halim saat menjelaskan hasil hearing dengan Bapenda Pemprov Jatim di ruang Rapat Komisi C
SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Komisi C DPRD Jatim menargetkkan Eksekutif dalam hal ini Bapenda (Badan Pendapatan Daerah ) Pemprov Jatim menaikkan target PAD Jatim sebesar Rp 500 miliar. Alasannya saat ini kondisi Covid yang sudah mulai melandai dinilai sebagai momentum untuk menaikkan PAD Jatim.
“Covid kan sudah melandai dan ini membuat kegairahan perekonomian Indonesai yang ditopang UMKM yang tidak dimiliki oleh negara lain menunjukan harapan yang posisitf. Ini membuat kita optimis mendorong Pemprov Jatim untuk naikkan target PAD dari yang eksekutif sampaikan ke Komisi C, ” kata politisi Partai Gerindra ini usai menggelar hearing dengan Bapenda Pemprov Jatim, Rabu (2//11//2022).
Halim menguraikan saat ini Komisinya sudah menyampaikan kepada Bapenda Jatim agar target pendapatan dinaikkan 500 miliar rupiah dari target awal.
“Bapenda dari target awal 15 triliun, 01 milyard kita naikkan sebesar 500 miliar sedang untukk OPD yang lain jkuga kita naikkan targetnya cuma belum kita sampaikan karena kita masih merinci menghitung dan mencermati,” ungkap pria asli Madura ini.
Abdul Halim juga menyampaikan bahwa target ini juga menjadi antisipasi prediksi resesi ekonomi yang disampaikan oleh Presiden Jokoewi, menteri Keuangan ataupun direktur BI, “Kalau itu benar benar terjadi dan menimpa Jatim kan kita hrus siap siap,” jelasnya.
Lebih lanjut Halim mengatakan peningkatan target ini juga merupakan upaya mencari solusi terkait dengan diberlakukannya Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang hubungan keuangan pusat dan daerah. “Yang komposisinya ini akan berubah. Yakni 70 persen untuk provinsi dan 30 persen untuk kabupaten kota. Tapi kan 30 persen kepada kabupaten kota ini kan sebetulnya ditambahi dengan bantuan-batuan yang lain. Kalau kemudian komposisinya berubah, artinya tidak perlu provinsi untuk kemudian memberikan bantuan dalam segi banyak hal ke kabupaten/kota,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim Yohanes Ristu Nugroho. Menurutnya peningkatan target Rp 500 miliar ini disanggupi oleh Bapenda. “Kalau dilihat capaian yang diraih Bapenda yang belum mencapai akhir tahun ini sudah mendekati target. Kita optimis bahwa hingga akhir tahun target akan terlampaui. Ini yang menjadi acuan untuk tahun 2023 sepanjang kondisi ekonomi normal. Inilah yang membuat kita meminta Bapenda meningkatkan targetnya,” katanya.
Selin Bapenda Ristu juga menyebut bahwa Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) juga harus memberikan peningkatan PAD, yang berasal dari OPD penghasil. “Untuk OPD penghasil ini kami berharap ada peningkatan target 10 persen. Hanya saja waktu hearing, OPD penghasil ini tidak hadir. Jadi belum tahu apakah OPD ini sepakat atau tidak dengan peningkatan target PAD ini,” pungkasnya. Nang
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com