Ibu-ibu KSH Wadul ke Dyah Katarina, Minta Workshop Dimaksimalkan di Sawunggaling

- Editor

Senin, 30 Januari 2023 - 21:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Penjaringan aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kota Surabaya Fraksi PDI Perjuangan, Dyah Katarina pada masa reses sidang keempat digelar di Jl. Waringin RT 01 RW 06, Kel. Sawunggaling, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya.

Dalam reses kali ini, masih banyak ditemukan permasalahan Kader Surabaya Hebat (KSH) yang pada umumnya belum mumpuni menjalankan tugas dengan baik, sehingga dampaknya dirasakan oleh masyarakat.

Anggota Komisi D (Bidang Kesejahteraan Rakyat) ini mengatakan, keluhan-keluhan warga yang mengenai tidak dapat atau diberhentikan bantuan BLT, diberhentikannya permakanan kepada anak yatim, lansia dan masih banyak lagi program yang dulu berjalan baik, tapi sekarang tidak lagi.

Istri Bambang DH (mantan Walikota Surabaya) menjelaskan, munculnya permasalahan warga, karena KSH belum sama sekali mendapat pelatihan ataupun workshop dari pos-pos yang harus dikerjakan, sehingga kurang tepatnya memasukkan data warga.

“Dulu kader Posyandu ada pelatihan, kader lingkungan ada pelatihannya, semua pos ada pelatihannya sehingga kader mendapat ilmu yang diperlukan. Sedangkan ibu-ibu itu belum mendapatkan pelatihan yang mumpuni, sehingga tidak bisa menjalankan tugas yang diemban secara maksimal dan benar,” paparnya. Minggu, (29/1/2023) sore.

Sementara beberapa warga dan KSH mengeluhkan akan tidak meratanya bantuan, sehingga ada kecemburuan sosial di warga Waringin Kelurahan Sawunggaling.

Saat menghadiri Reses Dyah Katarina, anggota KSH meminta diberi pelatihan agar tidak melakukan kesalahan dalam menginput data, karena ada KSH melakukan kesalahan karena tidak mengerti IT. Seperti data lama selalu muncul walaupun sudah dihapus karena meninggal.

Anggota KSH menyampaikan kepada Dyah Katarina bahwa, redaksi bahasanya susah untuk dipahami, sehingga walaupun pilihannya hanya ya dan tidak tapi mengartikan pertanyaan di aplikasi yang susah dimengerti.

Lebih lanjut, Dyah menuturkan, yang tidak bisa IT dilatih untuk mengisi, tapi mengisinya ya dan tidak. Pokoknya dia bisa klik, tapi untuk isinya apa dan pertanyaannya apa, dia tidak memahami pertanyaan.

Misalnya ada pertanyaan, apa disini ada kekerasan, jawabnya tidak. Karena dia tidak memahami kekerasan itu seperti apa saja. Anggapan KSH asalkan tidak memakai senjata ataupun memukul itu dianggap tidak ada kekerasan. Padahal kekerasan tidak hanya secara fisik, dengan kata-kata ta kaplok (ta pukul) itu sudah masuk kekerasan. Itu yang belum dipahami oleh warga dan KSH.

“Saya keras di reses ini karena KSH harus di evaluasi, programnya bagus membantu data Pemkot, tapi yang benar. Jangan hanya casing baru, tapi walaupun casing baru harus dibekali pelatihan sehingga mutu kerja lebih baik,” tegas Anggota DPRD yang menjabat 2 periode tersebut. (ari)

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

Temuan Mayat Perempuan Mutilasi Dalam Koper Terbungkus Paketan di Saluran Air di Ngawi
Seluruh KA Keberangkatan Daop 7 Madiun, Berangkat Tepat Waktu
Sosialisasi Pengadaan Gabah dan Beras 2025, Sumrambah Sebut KTNA Jatim Siap Wujudkan Swasembada Pangan
Perkuat Sinergitas bersama Tokoh Agama, Kapolres Gresik Silaturahmi ke Ponpes Mambaus Sholihin
Peringati Harjasda 166 Tahun 2025, Pemkab Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis
Plt. Bupati Sidoarjo Bersama Pj. Gubernur Jatim Susuri Sungai Mbah Gepuk untuk Atasi Banjir di Candi
Kewenangan Ganda Jaksa di RUU KUHAP, Ahli Hukum UB : Berpotensi Abuse of Power!
Dorong Pendapatan Pajak Hingga Pariwisata Daerah, Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Ponorogo dan Sumenep

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 16:08 WIB

Temuan Mayat Perempuan Mutilasi Dalam Koper Terbungkus Paketan di Saluran Air di Ngawi

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:48 WIB

Sosialisasi Pengadaan Gabah dan Beras 2025, Sumrambah Sebut KTNA Jatim Siap Wujudkan Swasembada Pangan

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:48 WIB

Perkuat Sinergitas bersama Tokoh Agama, Kapolres Gresik Silaturahmi ke Ponpes Mambaus Sholihin

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:39 WIB

Peringati Harjasda 166 Tahun 2025, Pemkab Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:10 WIB

Plt. Bupati Sidoarjo Bersama Pj. Gubernur Jatim Susuri Sungai Mbah Gepuk untuk Atasi Banjir di Candi

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:56 WIB

Kewenangan Ganda Jaksa di RUU KUHAP, Ahli Hukum UB : Berpotensi Abuse of Power!

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:50 WIB

Dorong Pendapatan Pajak Hingga Pariwisata Daerah, Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Ponorogo dan Sumenep

Rabu, 22 Januari 2025 - 16:41 WIB

Tahun Ajaran 2025 – 2026, Coding Dimasukan Kedalam Kurikulum Baru

KANAL TERKINI

KANAL BOLA

Hadapi Persib Bandung, Jadi Misi Terberat Bagi Pelatih Arema FC

Kamis, 23 Jan 2025 - 18:05 WIB