JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Proof of Work atau proyek PoW yang dahulu tidak diketahui publik baru-baru ini menarik perhatian masyarakat. Proyek ini bisa dibilang sebagai proyek layer-1 sumber terbuka dan terdesentralisasi tercepat di dunia, yakni Kaspa.
Sejak merge Ethereum, penambang GPU telah mencari kripto yang menjanjikan dan Kaspa ada di dalam pantauan mereka.
“Setelah transisi Ethereum ke PoS, hasrat Kaspa di jaringan terus meningkat dan bahkan melonjak pada bulan Maret 2023. Ini yang semakin menarik perhatian,” ujar Haipo Yang selaku Pendiri dan CEO crypto exchange CoinEx dalam pernyataan pers di Jakarta, Jum’at (21/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang mengungkapkan ada beberapa hal yang membuat Kaspa menjadi popular di mata para penambang, diantaranya adalah keamanan yang terjamin.
Menurut situs resmi Kaspa dan whitepaper, bahwa Kaspa mematuhi prinsip-prinsip desain Bitcoin yang ditetapkan oleh Satoshi Nakamoto yang melibatkan mining PoW, isolasi berbasis UTXO, kebijakan moneter deflasi, tidak ada pra-mining dan tidak ada tata kelola.pusat.
“Dengan kata lain, Kaspa seperti Bitcoin tapi sepenuhnya terdesentralisasi dan tanpa izin, serta siapa pun dapat berpartisipasi dan melindungi jaringannya. Konsensus inti Kaspa juga memberikan perlindungan yang efektif atas keamanannya,” jelas Yang.
Ia melanjutkan, Kaspa memiliki skalabilitas yang bagus dengan menggunakan BlckDAG untuk membangun blockchainnya. Keuntungan BlockDAG ini adalah menghasilkan banyak blok di setiap detik untuk memposting transaksi ke buku besar yang kemudian menggabungkan dan memesan transaksi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi keseluruhan pembukuan di blockchain.
Sebagaimana dinyatakan secara resmi oleh Kaspa, proyek ini dibuat untuk memecahkan trilema keamanan, skalabilitas dan desentralisasi yang membuat pengguna kripto frustasi.
“Dengan memanfaatkan BlockDAG, Kaspa mewujudkan transaksi tercepat, teraman dan terskala tanpa mengorbankan desentralisasi,” katanya.
Popular lainnya, lanjut Yang, Kaspa adalah jaringan yang memiliki efisiensi tinggi. Jaringan BlockDAG Kaspa menghasilkan blok setiap detik untuk mengirim transaksi ke buku besar dan transaksi dapat dikonfirmasi sepenuhnya dalam waktu 10 detik. Ini tidak mungkin dilakukan oleh banyak blockchain lainnya.
Secara keseluruhan, Kaspa dapat mewujudkan tingkat blom yang sangat tinggi dan transisi on-chain yang hampir real-time yang pada akhirnya menjadikan salah satu proyek PoW dengan konfirmasi transaksi tercepat.
Perlu diketahui, Kaspa menggunakan algoritma KHeavyHash yang memungkinkan miner menggunakan perangkat GPU dan FPGA. Penambang juga dapat mengadopsi kartu grafis AMD dan NVIDIA yang umum. Itulah sebagian alasan di balik popularitas Kaspa di kalangan penambang GPU.
KAS atau Koin Asli Kaspa telah diterbitkan pada November 2021. Tanpa pre-sale, tanpa pre-mining dan tanpa alokasi tim, KAS sepenuhnya berorientasi pada komunii serta 100 persen terdesentralisasi dan bersumber terbuka.
“Kini, tim tersebut secara efektif memperluas kasus penggunaan harian KAS. Pengembang sedang menulis ulang Kaspa di Rust untuk lebih meningkatkan kinerja jaringan,” pungkas Haipo Yang. (Rudi_Kanalindonesia.com)