Sebanyak 3.898 Buruh Pabrik Rokok dan 1.470 Petani Tembakau Kabupaten Pacitan Dapat BLT DBHCHT

Sebanyak 3.898 Buruh Pabrik Rokok dan 1.470 Petani Tembakau Kabupaten Pacitan Dapat BLT DBHCHT
PACITAN, KANALINDONESIA – Ribuan Buruh Pabrik Rokok dan para Petani Tembakau di Kabupaten Pacitan terima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) tahun 2023 dari Pemerintah Kabupaten Pacitan secara langsung kepada penerima. Hal itu ditandai secara simbolis penyerahannya oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, di Halaman Pabrik Rokok PT. Tunas Mandiri ( ALAMI ), Kecamatan Pacitan, pada Senin (1/8/2023).
Bantuan langsung tunai DBHCHT itu diberikan melewati Dinas Sosial kepada 3.898 penerima buruh Pabrik Rokok, dan yang dari 1.470 orang buruh tani tembakau di 12 kecamatan se Kabupaten Pacitan. dan untuk buruh pabrik setiap orang menerima Rp1.800.000 untuk setiap 6 bulan ditahun 2023 ini.
Dalam sambutannya, bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengatakan, pada saat pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang signifikan dalam semua sektor kehidupan, mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Dampak pandemi juga sangat dirasakan oleh industri hasil tembakau dan para petani tembakau.
“ Untuk itu dari sumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ( DBHCHT ) kembali ke buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok, Pemkab Pacitan memberikan BLT kepada buruh tani dan buruh pabrik rokok, yang diharapkannya bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga,” tandas Mas Aji.
Bupati juga berharap, Pesan saya agar bantuan ini nanti benar-benar bisa menambah kesejahteraan serta dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” pungkas Bupati.
Pada kesempatan itu, Rudi Kuswoyo owner PT.Tunas Mandiri ( ALAMI ) juga menyampaikan ” dengan adanya BLT DBHCHT ini sangat membantu kesejahteraan bagi para karyawan dan karyawati.
” Meski Bantuan tidak seberapa, namun sangat membantu sekali, dan saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan yang telah memperhatikan nasib para karyawan dan karyawati pabrik serta para petani tembakau khususnya. Semoga bantuan BLT DBHCHT terus ada ditahun depan 2024 nanti,” itu harapan Rudi Kuswoyo. ( LC )