PACITAN, KANALINDONESIA.COM: Kurun 5 Hari lagi museum dan galeri seni SBY-Ani akan diresmikan tepatnya, pada Kamis (17/8/2023) mendatang. Berselang seharinya museum kepresidenan ini akan dibuka untuk masyarakat umum dan Siswa Sekolah dari TK hingga Universitas.
Dalam Pucak acara peresmian nanti, pemotongan pita sakral depan pintu gedung museum akan di potong oleh SBY dan diiringi para mantan menteri Kabinet Indonesia Bersatu( KIB ) pada era kepemimpinan SBY. Tak hanya itu saja, para pengusaha dan kolega teman SBY serta para pejabat negara pun juga akan diundang pada peresmian nanti.
Direktur Executive Museum dan Galeri seni SBY-Ani Ossy Dermawan dalam jumpa persnya menyampaikan, peresmian di tanggal 17/8/2023 sangatlah tepat, karena moment hari kemerdekaan Indonesia dan museum dan galeri SBY – Ani adalah satu-satunya museum kepresidenan terbesar se Indonesia bahkan negara lain pun belum tentu memilikinya.
” Pacitan harus bangga mempunyai museum Presiden terbesar. Usai pembukaan museum nanti, masyarakat sudah bisa berkunjung ke museum ini dan akan dibuka setiap hari, kecuali hari selasa. Karena hari Selasa itu akan kami pergunakan konsilidasi dan maintenance, sedang bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Museum dan Galeri SBY-Ani yang berlokasi di Pacitan ini dapat dilakukan mulai tanggal 18 Agustus 2023, dengan waktu kunjungan mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB,” ujar Ossy Darmawan, pada Kamis ( 12/8/2023 ).
Masih menurut Ossy, saat pembukaan umum nanti, pihak management museum akan memberikan harga tiket sebesar Rp 100.000 untuk wisatawan Internasional, dan Rp 50.000 untuk wisatawan Nasional, sedangkan untuk umum warga Pacitan akan dikenakan Rp 25.000,” jelasnya.
Ossy menambahkan, untuk pendanaan museum ini didapatkan melalui sumbangan sukarela (fundraising) dari berbagai donatur. Sebelum dibuka secara resmi yang kami rencanakan pada tanggal 17 Agustus 2023 malam hari, kami memandang perlu untuk melakukan uji Sistem agar pada saat museum telah dibuka tidak terdapat masalah yang tidak kami inginkan,”ungkapnya.
Tak hanya sampai disitu saja, saya juga bersyukur museum ini akhirnya bisa rampung setelah masa pembangunan selama 3,5 tahun, yakni sejak Februari 2020 lalu,” pungkasnya. ( LC ).