Soal Pencurian Limbah Medis, RS dr. Soewandi Laporkan Petugas Kebersihan ke Polisi

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soewandi membenarkan terkait pihaknya melaporkan petugas kebersihan ke Polsek Simokerto. Dijelaskan sebelumnya, petugas kebersihan berinisial ZA dilaporkan pada Rabu (16/8) lalu lantaran diduga melakukan pencurian limbah medis.
Direktur Utama RSUD dr Soewandhie Kota Surabaya, dr Billy Daniel Messakh mengungkapkan dugaan pencurian itu bermula dari hilangnya limbah B3 tajam (safety box) laboratorium pukul 13.15 WIB, Senin (14/8/2023).
Kemudian, disaat yang bersamaan pihaknya menerima laporan dari orang tidak kenal bahwasanya menemukan adanya limbah medis B3 yang ditemukan di TPS Tambak Rejo yang dikemas dalam kantong plastik hitam.
“Orang tidak dikenal itu mengatakan kalau limbah tersebut milik RSUD dr Soewandhie,” kata Billy saat konferensi pers, Kamis (31/8). Temuan adanya limbah medis di TPS itu dilaporkan kepada Kabag Umum dan Keuangan RSUD dr Soewandhie.
Kemudian, pihaknya melakukan penelusuran terkait penyebab limbah medis bisa ada di TPS Tambak Rejo. “Penelusuran dilakukan dengan mengecek ke CS laboratorium apakah pada hari itu mengeluarkan safety box di Depo LB3 (Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun) area Lab. Ternyata safety box (sampah medis) dikumpulkan di Depo pukul 09.00 WIB,” jelasnya.
Kemudian, pihaknya melakukan pengecekan ke petugas di TPS LB3 area Lab RSUD dr Soewandhie.
“Ini dilakukan untuk memastikan apakah pada hari itu ada pengambilan safety box (sampah medis) laboratorium mulai pagi sampai siang hari. Ternyata di saat itu tidak ada pengambilan dan ini dibuktikan pada register pencatatan kosong,” sebutnya.
Tak menemukan titik terang, pihaknya menelusuri rekaman CCTV kegiatan di sekitar area terdekat dengan Depo LB3 Lab RSUD dr Soewandhie pada pukul 09.00-13.00 WIB.
“Hasil pantauan CCTV menunjukkan adanya kejanggalan pergerakan seorang petugas rumah sakit pada pukul 10.24 WIB. Petugas itu terlihat membawa kantong plastik hitam menuju tempat penyimpanan troli sampah,” ungkap dia.
Dari rekaman CCTV juga terlihat, pada pukul 10.26 WIB, petugas rumah sakit itu membawa troli sampah berwarna hijau tanpa membawa kantong plastik hitam yang dibawa sebelumnya. Dengan mengikuti jalur menuju ke pintu lobby, petugas itu terlihat dari CCTV belok kiri dan berputar arah ke kanan menuju halaman Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Namun setelah itu, pergerakan dari karyawan tersebut tidak lagi terpantau CCTV. “Akhirnya pada tanggal 16 Agustus 2023, RSUD dr M Soewandhie melaporkan kejadian ini ke Polsek Simokerto Surabaya,” katanya.
Dia menambahkan, sebelum kasus ini dilaporkan ke Kepolisian, pihaknya telah memanggil pria berinisial ZA yang diduga mengambil limbah rumah sakit. Namun demikian, saat ditanya, pegawai cleaning service itu tidak mengakui perbuatannya.
“Kami sudah panggil yang bersangkutan untuk diberikan pembinaan. Kita tanyakan ke bersangkutan juga apa ada permasalahan, namun dia tidak mau mengaku. Akhirnya kita melaporkan kasus ini ke Kepolisian,” tandas Billy. (Ady_kanalindonesia.com)