PACITAN, KANALINDONESIA – Rontek sudah menjadi tradisi budaya bagi warga Pacitan, namun kali ini di penghujung Tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Pacitan akan mengelar Festival Rontek termewah dan lain dibandingkan dengan Tahun -Tahun kemarin. Untuk Festival kali ini bertema ” The Most Booming Nusantara Heritage Culture” yang akan di gelar di depan pendopo Pacitan, pada Sabtu 18 sampai Minggu 19/11/ 2023.
Yang lebih lagi, Festival Rontek tersebut diikuti hanya 12 peserta saja, dan tidak seperti Tahun kemarin per Desa menampilkan 1 regu peserta. Maka dari itu Pemkab Pacitan melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) mempunyai gagasan yang brilian, untuk menampilkan 1 kecamatan 1 regu peserta. Maka 12 Kecamatan di Kabupaten Pacitan akan berlomba memberikan yang terbaik bagi Kota Wisata dengan julukan Kota 1001 Goa ini.
Tak hanya itu saja, selain mengelar Budaya Ronthek di hari H Festival nanti juga akan melibatkan 50 peserta UMKM seKabupaten Pacitan. Hal itu akan menjadi daya tarik para wisatawan Domestik maupun Wisatawan Mancanegara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat mengelar jumpa pers di aula Disbudparpora, Turmudzi Kepala Disbudparpora Pacitan menyampaikan, festival kali ini memang berbeda dengan Tahun sebelumnya, kalau dulu pesertanya bisa dikatakan per Desa, namun saat ini 1 kecamatan menampilkan 1 regu Peserta.
” Jadi pesertanya Festival Rontek nanti ada 12 regu peserta saja dan dengan waktu 2 hari saja ” Sabtu dan Minggu ” hal ini bertujuan untuk mendorong perekonomian dan pariwisata di Pacitan.
” Festival Rontek tahunan 2023 ini diharapakan bisa memberikan dampak ekonomi untuk para Pelaku UMKM di Kabupaten Pacitan, meningkatkan kunjungan pariwisata, dan bisa meningkatkan perekonomian menuju masyarakat yang bahagia dan sejahtera, seperti yang diharapkan Mas Bupati Indrata Nur Bayuaji,” harap Turmudzi pada, Rabu (15/11/2023).
Turmudzi menambahkan, dalam Event Festival Ronthek Pacitan 2023 nanti juga akan menampilkan berbagai macam kesenian dan budaya tradisional, seperti ” Ronthek, Pagelaran Wayang Kulit dan Reog Ponorogo,” kata Turmudzi. ( LC )