PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo kejatuhan hibah pengadaan stasiun pemantauan kualitas air secara Otomatis, Kontinyu dan Online (ONLIMO) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Sebelumnya, diketahui bahwa Kabupaten Ponorogo hanya mempunyai 1 stasiun ONLIMO yang setiap hari digunakan untuk memantau tingkat pencemaran air di sungai Desa Lengkong Kecamatan Sukorejo.
Tahun ini, Ponorogo telah mendapat tambahan stasiun pemantau pencemaran air yang akan berlokasi di Dam Wilangan Kecamatan Sambit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dedi Restiawan, Analis Lingkungan DLH Ponorogo mengatakan bahwa stasiun tersebut bersumber dari Hibah KLHK yang dananya bersumber dari APBN.
“Kami tahun ini mendapat semacam hibah dari kementerian berupa stasiun ONLIMO, dananya kami tidak tahu jumlahnya, tetapi yang jelas itu bersumber dari Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN),”ucapnya Kamis, (5/9/2024)/
Seperti yang diketahui, akhir tahun 2023 lalu beberapa sungai di Ponorogo mengalamni pencemaran air hingga berubah warna. Namun, Hal ini tidak membuat indeks kualitas air (IKA) mengalami penuurunan yang signifikan.
Mengacu pada rapor indeks kualitas air (IKA) tahun 2023, Kabupaten Ponorogo menduduki peringkat 25 dari 38 kabupaten yang ada di Jawa Timur dengan perolehan skor 51,72 persen.
Dedi menambahkan, bahwa nantinya stasiun tersebut akan memantau selama 24 jam nonstop dan dapat diakses secara mobile. Selain itu, pembangunan fisik sudah selesai hanya tinggal menunggu alat datang.
“Stasiun ini sudah selesai pembangunan fisiknya, tinggal menunggu alat mungkin sekitar minggu ini/minggu depan, dan akan segera bisa digunakan. Operatornya sama seperti yang ada di Lengkong yaitu msyarakat sekitar yang sudah kami latih untuk mengoperasikan,”pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com