MADIUN, KANALINDONESIA.COM: Sebuah sumur air artesis peninggalan zaman Belanda masih menjadi andalan warga Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Terletak di Dusun Sawahan, Desa Dagangan, sumur ini telah menyuplai air bersih selama ratusan tahun. Air yang dihasilkan tidak hanya layak dikonsumsi, tetapi juga dianggap memiliki rasa yang lebih segar dibandingkan air minum kemasan merek apapun, menurut warga setempat.
Sumur ini awalnya dibangun untuk irigasi sawah oleh pemerintah kolonial Belanda, namun seiring waktu, sumber air ini digunakan sebagai air minum bagi masyarakat sekitar. Pada tahun 2015, pemerintah setempat bersama BUMDes Sido Makmur mulai mengelola dan membangun fasilitas pendukung seperti area parkir, ruang tunggu, dan kamar mandi untuk mempermudah warga yang ingin mengambil air.
Kualitas air dari sumur ini sudah teruji melalui sertifikat Kementerian Kesehatan, memastikan bahwa air tersebut aman untuk dikonsumsi. Setiap hari, ratusan warga dari Kecamatan Dagangan dan sekitarnya mengantri untuk mengisi galon dan jerigen mereka. Biaya pengisian pun terjangkau, hanya Rp 1.000 untuk per galon besar.
Sumur ini tidak pernah kering, bahkan selama musim kemarau panjang. Warga yang kesulitan mendapatkan air bersih memanfaatkan sumber ini, yang dibuka selama 24 jam sehari. Keberadaan sumur ini sangat membantu, terutama saat air bersih sulit didapatkan di wilayah lain.
Dengan sejarah panjang dan kualitas air yang terjamin, sumur bor di Kecamatan Dagangan tetap menjadi sumber kehidupan bagi warga sekitar. Pengelolaan yang baik oleh BUMDes Sido Makmur juga menjamin bahwa sumber air ini akan terus berfungsi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.( Dicky )
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com